Jelang Lebaran, Sejumlah SPBU di Boyolali Disidak-Uji Tera

Jelang Lebaran, Sejumlah SPBU di Boyolali Disidak-Uji Tera

Jarmaji - detikJateng
Senin, 01 Apr 2024 16:56 WIB
Petugas gabungan melakukan Sidak SPBU di wilayah Boyolali untuk antisipasi kecurangan dan kelangkaan BBM, Senin (1/4/2024).
Foto: Petugas gabungan melakukan Sidak SPBU di wilayah Boyolali untuk antisipasi kecurangan dan kelangkaan BBM, Senin (1/4/2024). (dok. Humas Polres Boyolali)
Boyolali -

Tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Boyolali, hari ini tadi. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kecurangan dan kelangkaan BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Sidak ini untuk menyikapi ketersediaan BBM menjelang arus mudik Lebaran, juga untuk memastikan kesesuaian antara jumlah pengeluaran BBM yang tercatat di mesin dengan jumlah sebenarnya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Senin (1/4/2024).

Tim gabungan terdiri Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah (Jateng), Disperindag Kabupaten Boyolali, dan Sat Reskrim Polres Boyolali mendatangi dua SPBU. Kepala Tim, Iptu Muhtadi dari Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jateng, yang memimpin operasi ini mendatangi dua SPBU, yakni SPBU di Pomah, Kecamatan Mojosongo dan SPBU di Mojolegi, Kecamatan Teras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sidak tersebut, tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mesin cor BBM, termasuk BBM subsidi dan non-subsidi. Tim juga melakukan uji tera untuk memastikan kesesuaian antara jumlah pengeluaran BBM yang tercatat di mesin dengan jumlah sebenarnya.

Selain itu juga memeriksa kelayakan operasional mesin-mesin tersebut serta mengecek ketersediaan stok BBM di setiap SPBU.

ADVERTISEMENT

Dari hasil Sidak, jelas dia, tidak ditemukan adanya kecurangan atau hal-hal yang merugikan konsumen atau masyarakat. Mesin cor BBM rata-rata dalam kondisi baik dan normal, dan stok BBM terjamin.

"Hasil koordinasi dengan Disperindag maupun Pertamina dan depo-depo Pertamina menunjukkan bahwa ketersediaan BBM di Boyolali masih aman," ujarnya.

Kapolres mengimbau kepada SPBU di wilayah Boyolali dan dimanapun untuk tidak melakukan kecurangan yang dapat merugikan masyarakat.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho, membenarkan adanya kegiatan Sidak dan monitoring ke sejumlah SPBU di wilayah Jateng. Dalam peninjauan itu dilakukan uji tera dan uji density produk (quality and quantity control), untuk memberikan rasa percaya dan aman bagi konsumen.

Uji tera dilakukan untuk memastikan takaran yang keluar dari dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli. Sedangkan uji density adalah uji untuk mengetahui kualitas BBM dilihat dari tingkat kerapatan massa BBM sesuai dengan standar produk BBM Pertamina.

"Kegiatan ini dilakukan memberi rasa percaya kepada masyarakat dalam transaksi BBM di SPBU Pertamina," ujar Brasto dalam rilis yang disampaikan kepada para wartawan Senin (1/4/2024).

Menurut dia, Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk BBM yang dijual di seluruh SPBU di Indonesia, agar produk diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama.

Salah satu SOP untuk menjaga kuantitas adalah setiap pompa dispenser SPBU wajib dilakukan tera ulang alat ukur di pompa dispenser SPBU yang dilakukan oleh Unit Metrologi Disperindag (Dinas Perdagangan) secara berkala, agar hak konsumen terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM sesuai dengan yang dibayar.

"Untuk mengetahui masa tera ulang setiap pompa dispenser, terdapat stiker atau segel yang ditempel yang menjelaskan tanggal dilakukan tera ulang dan masa berlaku stiker atau segel tersebut," jelas Brasto.

Pertamina mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh Kepolisian dan Pemkot/Pemkab. Karena telah membantu meningkatkan rasa percaya masyarakat pada SPBU-SPBU Pertamina di daerah tersebut dan untuk menampik isu yang beredar terkait kecurangan dengan memainkan nozzle.

"Kami berterima kasih kepada Kepolisian dan Pemkab / Pemkot setempat yang turut membantu Pertamina memberi rasa percaya kepada masyarakat bahwa pembelian BBM SPBU dipastikan jumlahnya sesuai dengan pembelian karena telah diukur/ ditera secara berkala oleh pihak berwenang," kata Brasto.




(apu/cln)


Hide Ads