Atasi DBD, Klaten Segera Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak

Klaten

Atasi DBD, Klaten Segera Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 01 Apr 2024 14:35 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Bupati Klaten Sri Mulyani (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih ditemui di Kabupaten Klaten. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Kesehatan akan mengadakan Pemberantasan Nyamuk Serentak (PSN).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto mengatakan, per Senin (1/4/2024) atau pekan ke-13 tercatat sudah ada 14 kematian akibat DBD di Kabupaten Klaten. Sementara untuk kasus demam berdarah sendiri hingga pekan ke-12 dilaporkan telah mencapai 204 kasus.

"Laporan yang kami sampaikan untuk jumlah kasusnya itu baru sampai minggu ke-12. Minggu ke-13 baru direkap. Cuma karena kematian, sampai minggu ke-13 sudah saya laporkan total 14 kasus. Kalau pasien 204 itu baru sampai minggu ke-12," terang Anggit saat dihubungi awak media, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus DBD ini sendiri tersebar di beberapa kecamatan di Klaten, mulai dari Kecamatan Pedan, Wonosari, Tulung, Prambanan, Klaten Selatan, hingga Bayat. Rata-rata para pasien merupakan anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun. Meski begitu, ada pula pasien berusia 15 bahkan 55 tahun.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Klaten pun akan melaksanakan PSN serentak se-Kabupaten Klaten. Rencananya, PSN akan digelar Jumat (5/4/2024) esok dengan membersihkan tempat-tempat penampungan air di dalam dan luar rumah. Gerakan ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Secara bersama-sama membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk di luar rumah seperti pekarangan atau kebon, tempat-tempat umum," jelasnya.

Kemudian, kata Anggit, tim akan melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga secara sampling untuk mengecek apakah setiap rumah sudah melakukan pemberantasan jentik.

Ia pun mengimbau masyarakat Klaten agar memiliki kesadaran dalam membersihkan rumahnya masing-masing, hingga bisa dipastikan tidak ada air yang menggenang. Selain itu, Pemkab juga diharapkan dapat bekerja sama dengan Pemda untuk rutin menggelar PSN.

"Ketiga jika panas 2 hari, panas hari ketiga wajib dibawa ke center pelayanan kesehatan," imbaunya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menjelaskan menyikapi kasus-kasus DBD di Klaten, Pemkab Klaten akan mengupayakan PSN serentak untuk mencegah adanya kenaikan kasus demam berdarah.

"Menyikapi ini kami jajaran pemerintah daerah akan ada gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di hari Jumat. Nanti kita serentakkan dengan seluruh komponen yang ada di Pemerintah Daerah," tutur Sri Mulyani.

Ia berharap gerakan serentak ini nantinya akan memberikan efek positif bagi masyarakat Klaten. Masyarakat juga menjadi semakin paham terkait pencegahan demam berdarah.

"Semoga dengan gerakan serentak se-Kabupaten ini nanti akan ada efek positifnya. Sehingga nanti perlu kita lihat, kita ulang lagi nanti seperti apa ke depan," tuturnya.

Sri Mulyani juga menjelaskan DBD ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Klaten melainkan juga terjadi di daerah-daerah lain. Dengan begitu masyarakat harus terus berhati-hati dan rutin membersihkan tempat penampungan air.




(ncm/ega)


Hide Ads