Angka kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten bertambah. Dalam sepekan, yaitu pekan ke-12, ada tiga orang yang meninggal.
"Sampai pekan ke-12 kemarin total 204 kasus, dengan 12 kasus meninggal dunia. Minggu ke 13 ini ada tambahan cuman belum kita rekap," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dr Anggit Budiarto kepada detikJateng, Sabtu (30/4/2024).
Anggit mengatakan, dari pekan ke-1 sampai pekan ke-11, ada sembilan kasus kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibutuhkan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk serentak) sampai ke desa-desa. Kemarin sudah ada surat edaran, sebagian desa sudah melaporkan kegiatan," jelas Anggit.
Dari laporan beberapa desa, sebut Anggit, masih ada beberapa rumah yang terdapat jentik melampaui batas minimal.
"Kita dorong Pak RT, Pak RW, dan Pak Lurah serta seluruh komponen masyarakat untuk menggerakkan PSN. PSN (menguras, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas) itu kunci, kita bersihkan lingkungan sekitar tinggal segera," imbuh Anggit.
Sub koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni membenarkan total kasus kematian akibat DBD tahun ini menjadi 12 orang.
"Iya (sepekan ada tiga kasus meninggal), pekan ke 12. Berasal dari tiga kecamatan,'' kata Wahyuning kepada detikJateng.
Tambahan tiga meninggal itu, sebut Wahyuning, dari Kecamatan Prambanan, Pedan, dan Klaten Selatan. Usia yang meninggal mulai dari anak hingga dewasa.
"Kasus ke-10 meninggal itu pria umur 15 tahun, Kecamatan Klaten Selatan. Kasus 11 juga pria umur 36 tahun dari Kecamatan Prambanan. Kasus 12, bayi laki-laki umur 5 bulan di Kecamatan Pedan," rinci Wahyuning.
Sebelumnya diberitakan, sembilan warga Klaten meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) di Klaten. Dari total kasus kematian tersebut, tiga di antaranya menimpa bayi berusia 7 bulan.
"Sampai minggu ke-11, jumlah total kasus DBD ada 166 kasus. Sembilan di antaranya meninggal dunia," ungkap Sub koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni kepada detikJateng, Jumat (22/3) siang.
(dil/dil)