Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori menjadi salah satu tokoh yang mulai disebut-sebut dalam bursa Pilgub Jateng 2024. Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari DPP PKB maupun masukan-masukan dari para kiai dan sesepuh.
"Untuk pilgub, hari ini kita masih konsultasi, menunggu arahan dari DPP (PKB). Juga, kita sedang silaturahim dengan para kiai, sesepuh untuk mendapatkan masukan-masukan," kata KH Muhammad Yusuf Chudlori yang biasa disapa Gus Yusuf, Jumat (29/3/2024).
"Karena target kita kemarin (pemilu) sebetulnya kan 25, 26 kursi agar punya tiket penuh untuk maju pilgub, cuman Allah ternyata hanya memberi 20 atau 21 kursi. Yang 1 (kursi) masih kita perjuangkan di MK (Mahkamah Konstitusi)," sambung Gus Yusuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pilgub mendatang dengan perolehan kursi di DPRD Jateng, PKB butuh koalisi. Hal ini yang saat ini sedang dikonsultasikan dan menunggu arahan dari DPP PKB.
"Artinya kita butuh koalisi. Lha ini, yang masih kita konsultasikan, bagaimana yang terbaik. Juga, kita sowan-sowan para kiai. Sebagai kader, saya siap kalau memang perintahnya nanti DPP maju, 'ya Bismillah. Kalaupun ada pertimbangan lain, demi kemaslahatan Jateng dan PKB, saya pun juga siap'. Karena sekali lagi, kita memang belum memenuhi target," ujarnya.
"Saya juga titip sampaikan terima kasih kami kepada masyarakat Jawa Tengah dan keluarga besar NU yang telah mempercayakan suaranya, mengamanahkan kepada PKB. Alhamdulillah, pemilu ini kita mengalami kenaikan 300 ribu lebih suara di Jateng untuk provinsi. Kalau kabupaten/kota kenaikannya kita bahkan 600 ribu lebih," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mulai membentuk tim kecil untuk bisa mengusung Yusuf Chudori atau Gus Yusuf di Pilgub 2024. Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman, menyebut tim kecil tersebut bertugas untuk mencari koalisi.
"Kita hari ini 21 kursi kemudian dari sisi persyaratan elektoral belum memenuhi syarat, harus koalisi terlebih dahulu, yang kedua kita tetap mau mencalonkan kader terbaik kita Gus Yusuf untuk tampil sebagai calon gubernur Jawa Tengah," katanya saat ditemui di kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (28/3/2024).
Karena itu, saat ini pihaknya telah membuat tim kecil untuk melakukan komunikasi terhadap partai-partai untuk berkoalisi. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari musyawarah pengurus yang bulat untuk mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur.
"Ya sudah tim kecil seperti itu salah satunya saya juga salah satu koordinator tim. Kita ada di jajaran desk Pilkada, ketua desk Pilkadanya Pak Udauloh," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menjajaki komunikasi antar partai untuk pembentukan koalisi. Menurutnya, koalisi di tingkat nasional juga akan berpengaruh untuk tingkat daerah.
"Sama saja mereka (partai-partai lain) juga sedang menyambut positif, tetapi mereka juga sedang menghitung kekuatan masing-masing, ya ini tidak lepas juga dari koalisi di tingkat nasional arahnya seperti apa, koalisi nasional ini kan masih bulat juga, jadi nanti kearifan lokalnya yang nanti disesuaikan," jelasnya.
Selain untuk mengusung Gus Yusuf sebagai cagub, pihaknya juga tengah berhitung untuk mengajukan kader sendiri di Pilkada kota/kabupaten. Setidaknya, ada 11 kota/kabupaten di Jateng yang kemungkinan bakal dituju PKB untuk mengusung calon dari kader internal.
"Kemarin kita juga mengikuti Muspimnas dan garis kebijakannya juga tegas bahwa kita akan mengambil porsi di beberapa kabupaten/kota di pilkada-pilkada," pungkasnya.
(ahr/ahr)