Viral Pemotor Konvoi Sambil Nyalakan Kembang Api di Jalanan Klaten

Viral Pemotor Konvoi Sambil Nyalakan Kembang Api di Jalanan Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 25 Mar 2024 20:58 WIB
Aerial View of a traffic in Hanoi, Vietnam
Ilustrasi pemotor konvoi. Foto: iStock
Klaten -

Konvoi sepeda motor di jalanan Klaten viral di media sosial. Pengendara yang konvoi itu ada yang sambil menyalakan kembang api.

Peristiwa tersebut terekam kamera ponsel dan videonya diunggah di akun X @KabarKlaten.

"Boleh kok euforia masa muda sama temen-temen habis bukber. Tapi kalo konvoi jangan mengganggu hak pengguna jalan lain, ya.
RS Bagaswaras - Terminal
Apalagi nyalain kembang api sambil naik motor saat jalanan rame. Bahaya," tulis kalimat pengantar dalam postingan itu, sebagaimana dikutip detikJateng, Senin (25/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tangkapan layar postingan video konvoi sepeda motor di Klaten.Tangkapan layar postingan video konvoi sepeda motor di Klaten. Foto: dok. medsos KabarKlaten

Pada postingan tersebut disertakan dua video. Pada rekaman tersebut terlihat pengendara motor memenuhi jalan dengan sepeda motor jenis matik.

Ada yang membawa semacam bendera di tengah. Pengendara di depan menyulut kembang api dan diarahkan beberapa kali ke atas.

ADVERTISEMENT

Salah satu petugas di Terminal Ir Soekarno, Buntalan, Klaten, Saryana mengonfirmasi ada konvoi motor tersebut pada Minggu (24/3) malam.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Jumlah rombongan sekitar 100 motor dengan sepeda motor matik semua," kata Saryana kepada detikJateng, Senin (25/3).

Para pemotor yang tidak diketahui identitasnya itu, sebut Saryana, melintas lewat depan Terminal Ir Soekarno ke arah RS Bagas Waras.

"Di depan terminal tidak menyalakan kembang api, hanya lewat digas-gas. Tidak berbuat apa pun di sini tapi bergerak ke arah selatan," jelasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok menyatakan tidak ada laporan imbas konvoi pemotor tersebut.

"Kalau ada pelanggaran lalu lintasnya ya kita tindak. Untuk petasan itu bukan wewenang kita," kata Riki saat dimintai konfirmasi detikJateng.




(rih/ahr)


Hide Ads