Muncul Coretan 'Jangan Tutup Jalan Kami' di Proyek Tol Jogja-Solo Klaten

Muncul Coretan 'Jangan Tutup Jalan Kami' di Proyek Tol Jogja-Solo Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 25 Mar 2024 17:03 WIB
Coretan dinding di proyek tol Jogja-Solo, Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
Coretan dinding di proyek tol Jogja-Solo, Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Muncul coretan bernada protes di tembok cor proyek tol Jogja-Solo di Dusun Tambak, Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Klaten. Coretan dinding tersebut disertai sebuah spanduk yang ditancapkan di lokasi.

Coretan menggunakan cat berwarna merah terlihat di dinding tembok cor tepi sungai di tepi jalan desa. Di atasnya tanah timbunan proyek tol sudah setinggi sekitar tiga meter.

Coretan itu bertulis "Dengar jeritan suara kami wahai pak tol ! , Jangan tutup jalan kami dan kami menolak,". Lokasi coretan berada di proyek tol yang memisahkan Dusun Tambak dengan dusun di sisi selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di timur lokasi coretan, berjarak sekitar 400 meter dibangun terowongan jalan desa yang belum selesai. Warga berlalu lintas di sekitar lokasi yang dibuatkan jalan sementara.

Kadus 1 Desa Gumul, Hariyadi menceritakan sebelum ada coretan itu warga datang ke rumahnya menyampaikan aspirasi. Ia kemudian menganjurkan untuk menyampaikan ke kepala desa.

ADVERTISEMENT

"Saya anjurkan ke Pak Kades. Intinya versi tol itu kan ada dua jalan sehingga digabung satu," kata Hariyadi kepada detikJateng di kantornya, Senin (25/3/2024).

Menurut Hariyadi, jarak antara jalan yang akan ditutup dengan jalan gabungan di sisi timur sekitar 500 meter. Untuk menghubungkan ke terowongan jalan gabungan itu sudah dibuat jalur cor di tepi jalan tol.

"Sudah dibuat jalan penghubung, sudah dicor tapi memang belum selesai karena masih untuk lewat proyek. Jadi nanti lewat pinggir tol sampai ke terowongan," ujarnya.

Menurut Hariyadi, sebelum proyek dimulai di desanya sudah ada musyawarah dengan RT RW dan desa membahas rencana pembangunan. Semua sudah setuju tapi pengurus RT RW saat ini sudah ganti.

"Dulu RT RW kala itu, sudah dikumpulkan di sini dan sudah tahu mau ditutup dan menerima tanpa komplain. Tapi seiring perkembangan waktu menghendaki seperti itu (tidak ditutup)," jelasnya.

Beberapa warga yang ditemui di dekat lokasi coretan, menyatakan jalan yang akan ditutup itu sebelumnya sudah diaspal. Di selatan tol atau jalan itu ada banyak dusun.

"Ada banyak dusun di selatan tol, kemarin mau ditutup kan nanti kita harus mutar ke timur. Intinya warga cuma minta jalan," ungkap warga yang enggan dituliskan namanya itu, kepada detikJateng.

Sementara, Pimpro tol Jogja-Solo PT Jasamarga Jogja Solo JMJ (JMJ) Ahdal Masruhin belum memberikan jawaban saat dimintai konfirmasi detikJateng terkait hal tersebut.




(apl/rih)


Hide Ads