Ruas jalan tol Jogja-Solo di Kecamatan Ngawen, Klaten terus dikebut untuk fungsional arus mudik Lebaran 2024. Ruas tersebut sudah mulai dicor di satu ruasnya.
Pantauan detikJateng, ruas tol di Desa Pepe ke selatan sampai Kahuman dan Ngawen sudah dicor. Pengecoran hanya di satu ruas sisi timur atau lajur kiri dari arah Boyolali.
Untuk lajur kanan masih dibiarkan berupa tanah meskipun sudah rata. Sedangkan untuk ruas exit yang terhubung ke jalan Klaten-Boyolali masih dalam proses penimbunan tanahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk-truk bermuatan tanah uruk silih berganti datang dan pergi. Alat berat juga meratakan tanah di jalur exit Ngawen yang akan mulai digunakan fungsional arus mudik lebaran.
Pimpro proyek tol Jogja-Solo PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Ahdal Masruhin menyatakan proses pengerjaan sampai exit tol Ngawen terus dikebut. Dijadwalkan awal bulan April sudah selesai.
"Exit tol Ngawen masih terus proses, awal bulan April selesai meskipun satu ruas. Cor sudah, bisa dilihat jalan ruas Ngawen," jelasnya kepada detikJateng, Minggu (24/3/2024).
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok menyatakan kesiapan exit tol Ngawen sudah sekitar 60 persen. Pihaknya mulai mempersiapkan dengan membuat indikator untuk penanganan saat exit difungsikan.
"Kita membuat indikator untuk menghitung kepadatan di tol yang akan berdampak pada arteri keluar tol Ngawen. Kita buat indikator normal, padat dan emergency," jelas Riki kepada detikJateng.
Untuk setiap indikator, kata Riki, pihaknya sudah membuat berbagai rekayasa dan cara bertindak di lapangan. Misalnya saat normal arus dari exit tol diarahkan ke dalam kota.
"Misalnya arus kita buang ke kota, tembus ke sangkal Putung dan tembus jalan Jogja-Solo. Bisa juga kita buang ke kiri lingkar utara ke Karanglo, DPD Golkar sampai Jogonalan (jalan Jogja-Solo)," papar Riki.
Khususnya di exit Ngawen, ucap Riki, arus akan keluar di jalan provinsi yang tidak lebih lebar dari jalan kabupaten. Jika arus keluar tol padat bisa jadi dari simpang empat Pasar Totogan akan ditutup.
"Mungkin nanti penutupan simpang pasar sehingga dari arah Karangnongko dan Jatinom yang ke tol bisa kita tahan sehingga yang dari tol bisa lancar. Juga penempatan personel," imbuh Riki.
(rih/rih)