Lagi, Kasus DBD di Wonogiri Renggut 1 Korban Jiwa

Lagi, Kasus DBD di Wonogiri Renggut 1 Korban Jiwa

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 25 Mar 2024 16:43 WIB
ilustrasi demam berdarah
Ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Foto: iStockphoto
Wonogiri -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Wonogiri kembali merenggut korban jiwa. Tahun ini, hingga bulan Maret, total ada empat orang terjangkit DBD yang meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo mengatakan pihaknya memverifikasi laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) yang menerangkan status pasien dari rumah sakit yang ada dengan tools atau aplikasi. Kemudian diketahui ada berapa kasus DBD.

Ia mengatakan, dari laporan 624 KDRS, tidak semua pasien masuk kategori terjangkit DBD. Pasien yang masuk kategori DBD ada 122 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 122 kasus itu yang meninggal ada 4 orang," kata Setyawati kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Sementara itu Wakil Direktur RSUD Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Pitut Kristiyanta Nugraha mengatakan tercatat ada ratusan kasus DBD dalam tiga bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

"Kunjungan pasien ke rumah sakit (RSUD Wonogiri) dengan keluhan demam cukup banyak sejak awal tahun (2024)," kata Pitut.

Sejak awal 2024 hingga Jumat (22/3), jumlah pasien dengan gejala mengarah DBD yang dirawat di RSUD Wonogiri sebanyak 182 pasien. Dari jumlah itu ada yang menderita DBD dan demam dengue.

"Kalau demam saja tidak masuk dalam angka (182 pasien) itu. Jadi sudah diperiksa trombositnya. Trombosit turun masuk ke dalam data itu," ungkap dia.

Ia menjelaskan dari ratusan pasien itu terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Rinciannya, usia 28 hari-1 tahun ada 7 pasien, umur 1-4 tahun ada 4 pasien, umur 4-14 tahun ada 38 pasien dan umur 14-24 tahun ada 55 pasien.

Kemudian umur 24-44 tahun ada 48 pasien, umur 44-64 tahun ada 23 pasien dan lebih dari 64 tahun ada 7 pasien.

"Jangka waktu perawatan pasien berbeda-beda. Tergantung kondisi pasien hingga sembuh dan bisa dibawa pulang," kata Pitut.

Diberitakan sebelumnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Wonogiri terus meningkat. Tiga orang telah dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.

"Wonogiri salah satu kabupaten di Jawa Tengah endemis DBD. Siklusnya ini ada peningkatan," kata Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini kepada wartawan, Jumat (8/3).

Ia mengatakan mulai dari awal tahun hingga pekan awal Maret, sudah ada 43 kasus DBD di Wonogiri. Sementara itu, pada akhir Februari 2024, Dinkes mencatat ada 24 kasus DBD.

"Tiga meninggal dunia," ungkap dia.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads