- 8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah 1. Ular Kobra Jawa (Naja sputarix) 2. Ular Weling (Bungarus candidus) 3. Ular Tanah (Calloselesma rhodostoma) 4. Ular Hijau Buntut Merah (Trimeresurus albolabris) 5. Ular Welang (Bungarus fasciatus) 6. Ular Pucuk (Ahaetulla prasina) 7. Ular kadut (Acrochordus granulatus) 8. Ular Lanang Sapi (Coelognathus radiatus)
- Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Ular merupakan salah satu jenis hewan reptil yang banyak ditakuti. Hal itu wajar, mengingat ular dapat menimbulkan risiko berbahaya bagi orang di sekitar. Indonesia sendiri memiliki 350 sampai 370 spesies ular di mana 77 jenis di antaranya adalah berbisa.
Saat musim hujan, tak jarang ular muncul di pemukiman bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Penyebab ular memasuki rumah yakni karena ular menyukai area gelap, lembap, dan dingin di dalam rumah. Ular juga biasanya mencari hewan kecil, seperti tikus untuk makanan.
Oleh karena itu, penting untuk bisa mengenali jenis ular dan mengetahui cara mencegah ular masuk ke dalam rumah. Apalagi kalau rumah kita dekat dengan pohon, rerumputan, atau area-area yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikJateng rangkum penjelasan mengenai 8 jenis ular yang sering masuk rumah dan bagaimana cara mencegahnya.
8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah
Berikut beberapa jenis ular yang kerap masuk ke dalam rumah:
1. Ular Kobra Jawa (Naja sputarix)
Identik dengan pose berdiri mirip dengan sendok, reptil ini termasuk jenis ular berbisa yang berbahaya. Mengutip Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan Jamur oleh Kemenkes RI, ular kobra jawa berukuran sedang, panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Umumnya Ular Kobra Jawa berwarna hitam mengkilap, bagian ventral juga berwarna gelap, namun bagian leher bawah berwarna terang.
2. Ular Weling (Bungarus candidus)
Ular weling termasuk jenis ular berbisa dan aktif di malam hari (nocturnal). Ular Weling memiliki tubuh berbentuk silindris dengan ekor panjang meruncing.
Warnanya khas belang hitam dan putih yang mencolok, dengan perut berwarna putih. Terdapat sebaris sisik besar memanjang sepanjang dorsal tubuhnya yang disebut vertebral scale.
3. Ular Tanah (Calloselesma rhodostoma)
Ular tanah berperawakan buntet, ukurannya sedang dan panjangnya bisa mencapai 70-80 meter. Ia memiliki kepala berbentuk segitiga, leher sangat jelas dibedakan dengan bagian kepala dan tubuh. Punggungnya berwarna coklat muda tua, serta terdapat pola segitiga berseling di kanan dan kiri tubuhnya.
Ular berbisa ini kerap berperilaku menyamar dengan warna daun kering dan berdiam di tempat yang sama dalam periode waktu yang lama. Ular ini biasa ditemui di area persawahan, ladang, perkebunan sawit, dan pinggiran hutan.
4. Ular Hijau Buntut Merah (Trimeresurus albolabris)
Juga dikenal sebagai gadung luwuk, ular ini memiliki ciri-ciri kepala segitiga, iris mata berwarna kuning terang, badan agak gemuk berwarna hijau kekuningan, dan ekor berwarna merah di ujung.
Ular ini biasanya berperilaku menyamar dengan warna hijaunya daun, berdiam di tempat yang sama dalam periode waktu yang lama, dan aktif di malam hari (nocturnal). Seperti umumnya viper, ular ini memiliki bisa yang berbahaya.
5. Ular Welang (Bungarus fasciatus)
Mirip seperti ular weling, ular welang merupakan jenis ular berbisa yang memiliki pola warna mencolok. Ular ini mempunyai ciri-ciri pola melintang berwarna hitam-kuning di tubuhnya dengan tonjolan tulang belakang yang membesar di sepanjang tubuh dengan penampang tubuh segitiga.
Ular welang mempunyai mata berwarna hitam dan terdapat tanda berwarna putih atau kuning pucat seperti "V" di kepalanya.
6. Ular Pucuk (Ahaetulla prasina)
Ular ini memiliki tubuh yang sangat ramping dengan panjang mencapai 1-2 meter. Tubuhnya berwarna hijau dan memiliki kepala yang memanjang dan runcing di bagian moncongnya.
Ular pucuk termasuk dalam kelompok ular tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.
7. Ular kadut (Acrochordus granulatus)
Ular kadut adalah ular yang biasanya tinggal di daerah berair, seperti sawah, sungai, kolam, atau rawa. Ular ini kerap menyelinap ke rumah manusia, terutama saat terjadi banjir.
Meskipun tidak memiliki bisa, tetapi ular ini dapat menggigit jika merasa terancam.
8. Ular Lanang Sapi (Coelognathus radiatus)
Mengutip situs Desa Kepek Kabupaten Wonosari, ular lanang sapi memiliki tubuh yang agak gepeng dan buntut yang pendek berwarna coklat muda dengan garis hitam melintasi tubuh bagian atasnya yang kemudian menyambung dengan garis-garis utama pada tengah tubuhnya.
Ular ini merupakan ular yang tidak berbisa, namun memiliki air liur yang dipenuhi bakteri sehingga dapat menyebabkan infeksi pada lokasi gigitan. Ular ini dinamakan ular lanang sapi karena sering ditemukan di sekitar kandang sapi dimana banyak tikus bersarang.
Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Mengutip dari situs Satpol PP Sleman, ada sejumlah cara untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, di antaranya adalah :
- Pastikan lingkungan bersih dan bebas dari tikus, cicak, atau katak yang merupakan makanan ular.
- Tutup lubang yang berpotensi sebagai jalan masuk ular, seperti lubang pembuangan air.
- Hindari menumpuk barang bekas di rumah sehingga tidak bisa digunakan sebagai tempat ular bersembunyi.
- Potong ranting pohon yang menjulang ke genting atau jendela sehingga tidak digunakan ular untuk merambat ke atap rumah.
- Gunakan wangi-wangian sebagai pengharum ruangan karena ular tidak menyukai bau wangi tersebut.
- Pelihara kucing sebagai alarm alami bila ada ular masuk rumah.
Itulah penjelasan mengenai 8 jenis ular yang sering masuk ke dalam rumah dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Insi Faiqoh peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ahr/rih)