ISIS Klaim Penembakan Massal di Moskow Rusia, 40 Orang Tewas

Internasional

ISIS Klaim Penembakan Massal di Moskow Rusia, 40 Orang Tewas

Yogi Ernes - detikJateng
Sabtu, 23 Mar 2024 09:23 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi penembakan massal di Moskow (detikcom/Internet)
Solo -

Sebanyak 40 orang tewas, dengan 100 lainnya dalam aksi penembakan massal yang terjadi di Kota Moskow, Rusia. Kelompok ISIS pun mengaku sebagai pihak yang mendalangi serangan brutal itu.

Penembakan massal ini terjadi di tengah konser band rock Rusia, Piknic, pada Jumat (22/3) waktu setempat. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin pun langsung membatalkan seluruh acara publik pada akhir pekan ini.

"Menurut informasi awal 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat serangan teroris di Balai Kota Crocus," bunyi keterangan Dinas Keamanan FSB dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024), dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan dinas keamanan setempat, ada 2-5 orang mengenakan seragam taktis dan membawa senjata yang ditengarai sebagai pelaku. Dalam rekaman yang beredar, mereka melepaskan tembakan yang diarahkan mulai ke petugas keamanan hingga penonton.

"Orang-orang yang berada di aula digiring ke tanah untuk melindungi diri dari penembakan selama 15 atau 20 menit," kata jurnalis RIA Novosti seperti dikutip.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan itu adalah "serangan teroris berdarah". "Seluruh komunitas internasional harus mengutuk kejahatan keji ini," katanya melalui Telegram.

ISIS Klaim Serangan

Kelompok ISIS kemudian merespons dengan mengklaim mereka lah dalang penembakan maut yang menewaskan 40 orang tersebut.

"Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia," kata ISIS dalam sebuah pernyataan di Telegram dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024).

ISIS menyatakan, serangan itu dijalankan secara sukses. Para penyerang diklaim sudah mundur ke markas mereka dengan selamat.

Seorang saksi mata mengungkapkan, para pelaku penembakan memakai seragam kamuflase. Selain memuntahkan timah panas dari laras senapan, mereka juga melemparkan granat.

Pihak Gedung Putih juga telah buka suara terkait penembakan massal yang terjadi di Rusia. Amerika Serikat menilai tidak ada tanda-tanda jika peristiwa tersebut berkaitan dengan konflik di Ukraina.

"Saat ini tidak ada indikasi bahwa Ukraina atau warga Ukraina terlibat dalam penembakan tersebut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan di Washington.

Simak Video 'Detik-detik Mencekam saat Penembakan Massal di Moskow, 40 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads