BNPB Bakal Tambah Pompa untuk Kuras Sisa Banjir Demak

BNPB Bakal Tambah Pompa untuk Kuras Sisa Banjir Demak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Jumat, 22 Mar 2024 19:13 WIB
Kondisi banjir di jalur Pantura, Karanganyar, Demak, Jumat (22/3/2024).
Kondisi banjir di jalur Pantura, Karanganyar, Demak, Jumat (22/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Demak -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya penyedotan sisa rendaman banjir di Demak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menambah pompa untuk penyedotan.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan penyedotan banjir akan dibantu oleh berbagai pihak. Yakni dari Kementerian PUPR, BNPB, dan BPBD kabupaten/kota sekitar.

"Nah ini air-air yang masih menggenang di perumahan, di tempat-tempat jalan utama, infrastruktur ini disedot. Akan kita sedot dengan pompa. Pompanya dari PUPR, dari BPBD dan BNPB, bahkan pompa BPBD-BPBD kabupaten/kota sekitar kita pinjam. Untuk supaya nyedotnya lebih cepat lagi," kata dia di Demak, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga akan menambah pompa besar dan alkon untuk menyedot rendaman banjir di Demak. Hal tersebut dilakukan sebagai penanganan dan mitigasi adanya banjir di Demak.

"Namanya lagi bencana, jadi pompa besar akan kita dukung, sudah didukung satu. Kemudian pompa alkon untuk bersihkan di kampung-kampung, semula didukung 10, nanti ditambahi 10 lagi," ujar Suharyanto usai mendampingi kunjungan Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Artinya ini pengalaman berharga, supaya ke depan kejadian serupa ini tidak terjadi. Apabila memang terpaksa harus terjadi, ya kita sudah siap alat peralatannya," sambungnya.

Ia menerangkan selain itu pihaknya menjalankan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai upaya tidak menambah debit banjir di Demak. Yakni dengan mengalihkan hujan ke laut.

"Kemudian yang ketiga ini, satu minggu, hari ke tujuh ini. Demak ini tidak hujan kan, nah ini salah satu hasil daripada teknologi modifikasi cuaca. Memang kita gelar sejak tanggal 16 Maret 2024," tuturnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa tanggul Sungai Wulan sudah tertutup. Yakni sekitar satu minggu ke depan akan sempurna dengan bagus.

"Tanggul kan sudah tertutup sekarang. Mudah-mudahan penyempurnaannya, mudah-mudahan seminggu ini udah bagus ya. Seminggu ini kita buat yang bagus," ujarnya.

Terkait penanganan jangka panjang, lanjutnya, ia menyebut akan membuat rapat terpadu dengan Gubernur. Yakni terkait bagaimana mengatur pengendalian air di Sungai Wulan.

"Ibu bupati nanti tanya ya, tadi sudah lapor ke Presiden, pengendalian Sungai Wulan itu seperti apa. Penutupan, pembukaan pintu-pintu air itu seperti apa, itu sudah akan dibicarakan," ujarnya.

"Dan saya mungkin juga sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur, kita akan rapat terpadu, lintas sektoral. Nanti BNPB lah untuk pertama inilah menjadi inisiator untuk memimpin rapat itu. Sehingga titik-titik simpul masalah itu bisa ditemukan dan segera diatasi. Harapannya itu 2025 ini tidak terjadi lagi," sambungnya.

Dalam kunjungannya ke Demak, hari ini, Jokowi meminta agar ada pemompaan air untuk mempercepat surutnya banjir.

"Ini udah turun yang dari dua meter, saya tadi mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter, 50 cm. Tetapi apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga, sehingga nanti kita akan lakukan pemompaan," kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau tempat pengungsian di SMK Ganesha Gajah, Jumat (22/3/2024).




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads