Tanggul sungai di Demak yang jebol akhirnya bisa tertutup. Para pekerja pun tengah bekerja keras untuk memperkuat tanggul agar tidak kembali jebol saat hujan deras.
"Kemudian secara fisik bisa dilihat itu masih harus disamakan kanan kiri, lalu secara konstruksi harus diperkuat lagi dari sisi dimensi yaitu lebar termasuk strukturnya, estimasinya nanti paling 5 hari untuk sama dengan elevasi," kata Kepala Dinas PU SDA Taru Provinsi Jawa Tengah, Eko Yunianto ditemui di lokasi, Jumat (22/3/2024).
Pantauan di lokasi, sejumlah alat berat tengah bekerja untuk menyempurnakan tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Demak yang jebol pukul 11.00 WIB. Tanggul yang jebol sudah tertutup namun terus diperkuat dengan menyamakan tanggul sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko mengatakan banjir di Karanganyar, Demak, bukan pertama kali. Namun sudah dua kali dalam kurun waktu dua bulan belakangan.
Kejadian tanggul Sungai Wulan yang jebol pada awal bulan Februari 2024 lalu. Menurutnya, saat itu ada empat titik lokasi tanggul jebol yang menyebabkan banjir di wilayah Demak.
"Kejadian kita lihat yang Februari 2024 dulu ya, di awal itu ada ada empat titik yaitu di ruas atas, dua titik di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, kemudian dua titik ada di Dusun Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak," kata dia.
![]() |
Lalu kejadian kedua ini ada empat titik juga tanggul yang jebol. Namun dengan lokasi titik yang berbeda. Menurutnya, kejadian kedua lebih parah karena intensitas hujan merata di wilayah Jawa Tengah. Akibatnya kejadian banjir di Demak dan sekitarnya.
"Dan pada waktu kejadian komposisi tetap empat tapi yang di atas itu adalah nambah Desa Kelampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, nah di sini semula jadi satu," kata dia.
Menurutnya, penutupan tanggul sudah rampung dilakukan. Pihaknya juga tengah untuk memperkuat tanggul agar lebih kuat, sehingga tidak mudah jebol saat turun hujan deras.
"Memang kalau sisi teknis jebolan aktif lebih dalam kemudian cara penanganan punya lebih tinggi pada waktu awal, estimasi lima hari dan ternyata bisa dipenuhi tadi malam sudah nyambung, dan ini harus dipahami kepada masyarakat ini baru sementara dulu mengimbangi elevasi muka air yang ada di Sungai Wulan," pungkas Eko.
(rih/rih)