Penutupan tanggul Sungai Wulan Demak yang jebol ditargetkan rampung hari ini. Sebanyak 22 pompa pun dikerahkan untuk menyedot genangan banjir di Karanganyar Demak dan sekitarnya.
"Target kita pertama adalah menutup tiang tanggul yang rusak itu, jadi setelah tertutup kita mulai memompa," jelas Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Muhammad Adek Rizaldi kepada wartawan di lokasi, Kamis (21/3/2024).
Dia mengatakan upaya memompa genangan banjir saat ini terus diupayakan untuk mengurangi air di permukiman warga Karanganyar. Total ada 22 unit pompa dikerahkan untuk menyedot banjir di Karanganyar Demak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa menunggu kita mengupayakan untuk memompa dulu, sambil jalan kita memperbaiki tanggul ini, target kita mudah-mudahan hari ini sudah tertutup semua tanggulnya, sedangkan pompa bisa maksimalkan nanti," jelas Muhammad Adek Rizaldi.
"Pengalaman bulan lalu ada 22 unit pompa, ini tetap seperti itu juga," dia melanjutkan.
Rizaldi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan bisa dilakukan hari ini. Terkait presentasi progres menurutnya perbaikan tanggul tidak bisa dihitung. Namun dia optimis penutupan tanggul hari ini.
"Jadi intinya kita nutup dulu, insya Allah hari ini tertutup, sampai elevasi sungai setelah itu rambah tanggulnya sampai pompa ini," jelasnya.
Dia menambahkan debit air saat kejadian pada Minggu (18/3) lalu mencapai 1.287 meter kubik per detik. Sedangkan kemampuan sungai menampung air hanya 960 meter kubik per detik. Sehingga dampaknya tanggul Sungai Wulan jebol.
"Debit air sudah turun, waktu kejadian Minggu (18/3) total debitnya 1.287 meter kubik per detik, sedangkan kemampuan sungai kita hanya 960 meter kubik per detik, memang hujan yang terjadi melebihi kapasitas debit sungai kita akhirnya melimpas ke permukiman," jelasnya.
(cln/ahr)