Masa Jabatan Dipotong, Bupati Fokus Pembangunan di Blora Selatan

Masa Jabatan Dipotong, Bupati Fokus Pembangunan di Blora Selatan

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Rabu, 20 Mar 2024 11:58 WIB
Bupati Blora menyampaikan pembangunan infrastruktur di wilayah Blora bagian selatan.
Foto: Dok. Pemkab Blora
Blora -

Masa jabatan kepala daerah mulanya 5 tahun kini dipotong 1,5 tahun karena peraturan yang mengharuskan menjadi 3,5 tahun. Meski demikian Bupati Blora Arief Rohman tetap bisa fokus pembangunan infrastruktur di wilayah Blora bagian selatan.

"Kami mohon maaf apabila selama memimpin Blora dalam melayani Bapak Ibu semua mungkin dalam 3 tahun ini masih ada beberapa PR, seperti infrastruktur yang masih belum baik, ke depan akan terus kita bangun," ucap Arief, Selasa (19/3/2924).

Dikatakannya dalam kegiatan Blora menyapa edisi Ramadan di Masjid Taqwa Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Saat menyapa warga di Desa Kalisari, Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan di Randublatung.

"Tahun ini target kita menyelesaikan jalan tembus Randublatung-Getas-Ngawi sekitar 3 Km. Semoga kalau sudah bisa dibangun nanti, maka akses dari Blora menuju Ngawi dan sebaliknya bisa lancar," ungkapnya.

Ia menyampaikan, ada beberapa infrastruktur jalan yang masih belum baik dan perlu perbaikan di sejumlah wilayah. Disampaikannya, pembangunan juga akan terus dilakukan secara bertahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon maaf apabila selama memimpin Blora dalam melayani Bapak Ibu semua mungkin dalam 3 tahun ini masih ada beberapa PR, seperti infrastruktur yang masih belum baik, ke depan akan terus kita bangun," tambah Bupati.

Berkaitan dengan infrastruktur layanan kesehatan, beberapa waktu lalu telah diresmikan RSUD Samin Surosentiko Randublatung, yang nantinya akan melayani masyarakat Blora selatan.

"Alhamdulillah di Randublatung sudah ada rumah sakit, semoga setelah akreditasi dan setelah bermitra dengan BPJS, masyarakat di Blora selatan seperti Randublatung, Jati dan sekitarnya, bisa memanfaatkan akses layanan kesehatan di Randublatung," terang Arief.

Tak hanya itu, lanjut Bupati, setelah jalan Randublatung-Getas-Ngawi dibangun, ke depan sejumlah perkantoran hingga perbankan akan didorong untuk membuka cabang di Randublatung.

"Sehingga bisa turut menggerakkan sektor perekonomian yang ada di kecamatan tersebut. Bank-bank juga nanti akan membuka kantor di wilayah Randublatung," paparnya.

Sementara itu, selain di Kalisari, Bupati juga mengunjungi dan menyapa warga Desa Jegong, Kecamatan Jati. Dihadapan Bupati Arief, para warga berdialog menyampaikan keinginannya terkait perbaikan infrastruktur jalan yang ada di wilayahnya.

Dalam dialog, Mas Arief menyatakan, meski dilakukan secara bertahap, pembangunan infrastruktur jalan akan terus dilakukan. Ia juga memaparkan beberapa program pembangunan Jalan yang ada di wilayah Jati di tahun 2023 dan rencana kedepannya.

Seperti di Desa Nglengkir, Kecamatan Bogorejo, di acara Blora Menyapa di Randublatung dan Jati, Bupati beserta Baznas dan dinas terkait juga berbagi paket sembako.

Di Desa Kalisari, bupati menyerahkan bantuan sembako sebanyak 40 paket dari Baznas dan DP4 untuk masyarakat kurang mampu dan lansia. Sekaligus Bupati juga melaksanakan sholat bersama di Masjid Jami Taqwa. Hal serupa juga Bupati lakukan di Masjid Baiturrahman Desa Jegong, Kecamatan Jati.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads