Banjir di jalan protokol Demak atau Jalan Sultan Fatah masih belum surut hingga malam ini. Warga pun ramai-ramai membendung akses jalan masuk ke kampung mereka.
Pantauan detikJateng di lokasi, tepatnya di depan gapura Kampung Bugurame, Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota, terlihat warga sibuk membendung akses jalan masuk ke kampung mereka sekitar pukul 19.00 WIB. Bendungan dibuat dengan karung yang diisi pasir.
Banjir di jalan tersebut masih setinggi betis orang dewasa. Kampung Bugurame sendiri berada di dataran yang lebih rendah sehingga air akan menuju ke sana bila tak dibendung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga sibuk membendung kembali karena sebelumnya ada orang tak dikenal membuka bendungan tersebut. Saat bendungan itu dibuka, terlihat air cukup deras mengalir ke daerah kampung itu.
"Kalau mau penanganan tidak ini dibuka, tapi disedot. Kalau ini dibuka tidak hanya di Bugurame saja, air meluap sampai di RS saya yakin," kata salah seorang warga bernama Mat Kuncoro (42) saat di lokasi, Selasa (19/3/2024).
![]() |
Dia menyebut membuat bendungan sementara itu memang inisiatif warga agar kampungnya tak kebanjiran. Menurutnya, hal itu sudah tepat demi mencegah area banjir bertambah.
"Seandainya ini jadi korban lagi otomatis akan membutuhkan pendanaan lagi, membutuhkan tempat pengungsian, membutuhkan tenaga penanganan. Makanya lebih baikya sudah diminimalisir air yang ada di situ dibuang saja," jelasnya.
Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang membuka tanggul bikinan warga itu. Padahal, sampai sore ini air tidak masuk ke wilayahnya.
"Ini tambah tinggi, tadi pagi nggak ada ini di sini, nggak ada ketinggian, setelah itu dibuka masuk," ujarnya.
(apu/ahr)