Prajurit Yonzipur 4/TK Bantu Tutup Tanggul Jebol di Demak

Prajurit Yonzipur 4/TK Bantu Tutup Tanggul Jebol di Demak

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 19 Mar 2024 19:16 WIB
Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024).
Yonzipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024). Foto: dok. Yonzipur 4/TK
Demak -

Prajurit Yonzipur 4/Tanpa Kawandya mengirim 100 prajurit untuk membantu perbaikan tanggul jebol yang jadi sebab banjir di Demak. Ditargetkan lima hari penutupan tanggul itu telah selesai.

"Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Dedi Suryadi turun langsung ke lokasi untuk melihat lokasi serta langsung meninjau progres pekerjaan pembuatan tanggul," kata Danyonzipur 4/TK Mayor Czi Deka Ary Wijanarko dalam keterangannya, Selasa (19/3/2024).

100 prajurit itu mulai dikerahkan sejak Minggu (17/3). Mereka akan bekerja sama dengan BBWS Pemali-Juana untuk menutup tanggul Sungai Wulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target pengerjaan penutupan tanggul Sungai Wulan ditargetkan akan rampung dalam waktu lima hari atau paling lambat sepekan," tambahnya.

Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024).Yonzipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024). Foto: dok. Yonzipur 4/TK

Berdasarkan data BPBD Jawa Tengah, setidaknya ada 6 tanggul yang jebol di wilayah Demak. Tanggul jebol itu berdampak pada 11 kecamatan yang berada di Demak.

ADVERTISEMENT
Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024).Yonzipur 4/Tanpa Kawandya membantu perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan, Demak. Foto diunggah pada Selasa (19/3/2024). Foto: dok. Yonzipur 4/TK

Setidaknya ada 25 ribu orang yang mengungsi di 56 pos pengungsian yang disediakan. Selain itu, masih banyak juga warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing.

"Ini belum termasuk pengungsi-pengungsi yang tidak terkonsentrasi yang di rumah dan sebagainya, jadi itu kesulitan kami dalam hal pemenuhan kebutuhan," kata Kabid Kedaruratan BPBD Jawa Tengah, Muhammad Chomsul.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads