.webp)
Kawasan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, kembali tergenang banjir parah. Jalan Pantura Demak-Kudus pun lumpuh dan digunakan warga untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian.
Pantauan detikJateng di lokasi, tepatnya di wilayah Kelurahan Cangkring Rembang pukul 16.00 WIB, terlihat jalan tersebut dipenuhi tenda-tenda berbahan terpal yang didirikan.
Berbagai kendaraan juga tampak diparkirkan di sepanjang badan jalan. Sedangkan di seberang jalan, terlihat permukiman dan area persawahan yang tergenang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka sebenarnya diberikan tempat pengungsian di beberapa titik. Namun, beberapa warga memang sengaja mendirikan tenda pengungsian di dekat rumahnya.
"Kalau di gedung kan banyak orang, penuh kalau anak-anak kecil kan tau sendiri kan kalo di sini kan sendiri enak," ujar salah seorang warga, Edi Sumarno (60) saat ditemui di lokasi, Selasa (19/3/2024).
 Potret ruas jalan Pantura Demak-Kudus dipenuhi tenda pengungsi gegara banjir parah di Demak, Foto diambil Selasa (19/3/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng |
Edi mengaku mendirikan tenda itu pada Minggu (17/3) lalu. Sejak itu, dia juga menggunakan kali di depan tendanya untuk berbagai keperluan MCK.
Tenda berukuran 4x4 itu diisi oleh tujuh orang keluarganya. Bila hujan datang, satu keluarga itu harus rela menahan dingin.
"Ya cuma kekepan aja kalau hujan," ujarnya.
 Potret ruas jalan Pantura Demak-Kudus dipenuhi tenda pengungsi gegara banjir parah di Demak, Foto diambil Selasa (19/3/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng |
Hal ini merupakan banjir kedua bagi warga Kecamatan Karanganyar. Saat banjir pertama pada bulan lalu, Edi harus tidur di tenda yang sama selama 10 hari.
"Udah dibersihin semua itu (rumah), capeknya belum selesai, sampai jatuh saya sampai susah jalan ini bisanya gini doang, belum sembuh ada banjir lagi," ujarnya kelu.
(ams/apu)
