Isu Jokowi Gabung Golkar, Istana Bilang Begini

Nasional

Isu Jokowi Gabung Golkar, Istana Bilang Begini

Eva Safitri - detikJateng
Selasa, 19 Mar 2024 18:51 WIB
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana
Foto: Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana (Isal Mawardi/detikcom)
Solo -

Istana Kepresidenan merespons isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Golkar. Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana menekankan bahwa Kepala Negara fokus bekerja sampai akhir masa jabatannya.

"Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol pun," kata Ari kepada wartawan, Selasa (19/3/2024), dilansir detikNews.

Ari menjelaskan, isu atau wacana yang beredar merupakan urusan internal partai. Dia menyatakan, Jokowi fokus memimpin pemerintahannya sampai masa jabatannya selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar merupakan urusan internal Partai Golkar," ujarnya.

"Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024," lanjut Ari.

ADVERTISEMENT

Seperti sudah diketahui, saat ini tengah berkembang isu bahwa Jokowi akan merapat ke partai berlambang beringin tersebut usai Pilpres 2024. Presiden sempat menanggapi dengan berkelakar, setiap hari dirinya masuk istana.

"Saya tiap hari masuk Istana," kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Jokowi menjawab saat ditanya soal tanggapan terkait kabar dirinya akan gabung Golkar.

Sementara Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan mengenai kedekatan antara partainya dengan Jokowi.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3).

Airlangga mengatakan Jokowi sudah dekat dengan Partai Golkar, contohnya soal iklan Golkar. Menko Perekonomian itu pun menilai Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.

"Jadi karena sudah rapat sudah beriringan lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi. Sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya.




(apu/rih)


Hide Ads