Bupati Klaten, Sri Mulyani, melantik 123 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Ia mengingatkan para pejabat agar berani mengambil kebijakan yang pro rakyat.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas dan penugasan guru sebagai kepala SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten digelar siang ini di pendapa Pemkab Klaten.
Usai mengambil sumpah para pejabat, Sri Mulyani mengingatkan bahwa tanggung jawab yang diberikan ini menjadi ujian sekaligus kesempatan bagi mereka untuk memberikan perubahan dalam kebaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuasaan dan jabatan itu harus kita tempatkan di tangan, bukan di hati. Jabatan harus dimaknai sebagai pintu, bagi terbukanya jalan untuk berbuat kebaikan," ungkap Sri Mulyani di pendapa Pemkab Klaten, Selasa (19/3/2024).
Sri Mulyani mengatakan, ada 7 pejabat tinggi pratama yang dilantik untuk mengisi kekosongan. Meski digelar saat puasa, ia berharap hal itu tidak mengurangi semangat para pejabat.
Ia berharap para pejabat yang dilantik nantinya bisa memiliki etos kerja yang semakin prima. Dapat memberikan inovasi sehingga pelayanan untuk masyarakat bisa semakin baik.
"Dan harapan saya mereka harus mengambil sebuah tantangan, harus berani memberikan kebijakan yang pro dengan rakyat," tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Klaten, Agus Setyawan Prasetyoko mengungkapkan, ada 7 pejabat pimpinan tinggi pratama, 40 pejabat administrator, serta 29 pejabat pengawas.
"Kemudian ada yang pengukuhan karena ada perubahan nomenklatur SOTK, jadi Bappeda Litbang ini menjadi namanya Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, ini dikukuhkan sejumlah 9 pejabat," ungkapnya.
"DKPP itu yang UPT itu ada 7 jadi total struktural itu ada 92. Kemudian kalau yang penugasan sebagai guru kepala SMP ada 11 dan tadi ada penyerahan untuk korwil 20. Total yang ada di sini tadi ada 123," imbuhnya.
(prf/ega)