Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menggelar Bazar Pasar Murah. Pasar Murah digelar di Balai Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo untuk menstabilkan harga bahan pangan pokok.
Meski acara baru dimulai pukul 11.11 WIB, tetapi masyarakat Desa Kranggan sudah tampak antusias menunggu di Balai Desa Kranggan sejak pukul 10.00 WIB. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan bazar pasar murah yang digelar di 26 kecamatan di Klaten ini juga bertujuan membantu masyarakat Klaten.
"Ini program Presiden, diperintahkan kepada Perum Bulog, diperintahkan kepada Bupati. Ayo turun hadir ke masyarakat yang saat ini kondisinya sulit karena harganya lagi tinggi," kata Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat dapat membeli sembako berupa beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram dengan harga Rp 81 ribu. Syaratnya hanya menunjukkan fotokopi KTP berdomisili Klaten.
Sri Mulyani juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir meski harga beras masih tinggi. Sebab, walaupun harga beras tinggi tapi stok beras di Klaten masih aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Ini tidak gratis tapi membeli dengan harga murah atau dihematkan harganya, hampir Rp 21.500," tuturnya.
Usai bazar pasar murah digelar di tiap kecamatan di Klaten, harga bahan pokok, khususnya beras juga diketahui telah mengalami penurunan. Oleh karena itu, program Pemkab Klaten ini dirasa efektif untuk menstabilkan harga bahan pokok.
Penurunan harga beras ini pun telah dirasakan beberapa warga Desa Kranggan. Salah satunya Halimah (44), yang berharap pasar murah dapat terus digelar guna menstabilkan harga bahan pokok.
"Sudah turun, per kilonya Rp 15 ribu yang tadinya Rp 16 ribu," ungkapnya.
Diketahui, harga beras sudah mulai turun sejak sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Ia mengatakan, semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan dengan adanya bazar pasar murah.
Penurunan harga beras ini pun dibenarkan salah satu pedagang sembako di Pasar Srago, Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Mami (35). Ia mengatakan, harga beras sudah mulai turun ke angka Rp 15 ribu.
"Harganya sudah Rp 15 ribu. Sebelumnya Rp 16 ribu itu untuk beras umum. Mungkin karena sudah panen lagi ya," ungkapnya.
Ia menerangkan, harga beras sudah turun cukup lama. Begitu pula telur yang turun di angka Rp 30 ribu per kilogramnya.
(ega/ega)