Jalingkut Kota Tegal-Brebes Diperbaiki, Begini Skenario Saat Arus Mudik

Jalingkut Kota Tegal-Brebes Diperbaiki, Begini Skenario Saat Arus Mudik

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 21:37 WIB
Proses perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes, Senin (18/3/2024).
Foto: Proses perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes, Senin (18/3/2024). (Imam Suripto/detikJateng)
Tegal -

Ruas jalan lingkar utara (Jalingkut) penghubung Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diperbaiki. Perbaikan ini disebut akan memakan waktu hingga delapan bulan.

Jalan penghubung Kota Tegal dan Brebes ini merupakan jalur yang digunakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Pantura dalam Kota Tegal hingga Brebes.

Menjelang arus mudik beberapa pekan lagi, ruas jalan ini diperbaiki. Perbaikan ruas jalan ini dilakukan dengan pembetonan badan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan jalan yang diperbaiki sepanjang satu kilometer. Tahap pertama dengan mengupas beton lama dan akan diganti dengan beton baru.

Dwi Deny Apriliano, staf teknik PPK 1.1 Binamarga Jawa Tengah Ruas Losari-Pemalang menerangkan, perbaikan jalur ini tidak sampai mengganggu proses arus mudik April nanti.

ADVERTISEMENT
Proses perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes, Senin (18/3/2024).Proses perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes, Senin (18/3/2024). Foto: Imam Suripto/detikJateng

Karena saat arus mudik atau H-10 Lebaran, pekerjaan akan dihentikan.

Kemudian jalan baru tersebut bisa digunakan secara fungsional. Deny mengatakan, saat arus mudik nanti akan diberlakukan fungsional satu jalur dengan tetap bisa melewati Jalingkut.

"Jadi H-10 semua pekerjaan off. Nanti fungsional, dan pekerjaan akan dilanjutkan habis Lebaran," kata Deny, Senin (18/3/2024).

Staff Teknik PPK 1.1 Bina Marga Provinsi Jawa Tengah ini meneruskan, perbaikan ruas Jalingkut dilakukan sejak 13 Maret dengan target selesai 8 bulan ke depan. Pekerjaan dimulai dari ruas jalan sisi selatan atau arah timur ke barat.

"Sepanjang 1,11 kilometer kegiatan konstruksi beton. Sesuai kontrak selesai 8 bulan atau Oktober-November 2024 selesai. Anggarannya kurang lebih Rp 19 miliar," kata Deny.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads