Banjir di Pati Capai 1,5 Meter, Ribuan Warga Tetap Pilih Bertahan di Rumah

Banjir di Pati Capai 1,5 Meter, Ribuan Warga Tetap Pilih Bertahan di Rumah

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 17 Mar 2024 13:43 WIB
Warga terdampak banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (17/3/2024).
Warga terdampak banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (17/3/2024).Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati - Banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mencapai 1,5 meter. Meski demikian masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah.

Pantauan detikJateng di lokasi, banjir merendam Desa Doropayung yang lokasinya bersebelahan dengan Sungai Silugonggo. Ketinggian banjir bahkan mencapai 1,5 meter.

Warga kebanyakan masih bertahan di rumah dengan harapan banjir bisa lekas surut. Seperti yang dilakukan salah satu warga bernama Wati.

Dia bersama enam orang keluarganya memilih bertahan di rumah. Padahal banjir di desanya sudah berlangsung empat hari belakangan ini.

"Banjir sudah empat hari ini, masih bertahan di rumah dulu. Kalau benar-benar (parah) baru mengungsi, kalau ini sudah tinggi tapi masih aman," kata Wati ditemui di lokasi, Minggu (17/3/2024).

Menurutnya genangan banjir terus bertambah. Hal itu karena luapan Sungai Silugonggo akibat curah hujan yang deras beberapa hari lalu.

"Kalau genangan terus bertambah ya. Karena curah hujan juga masih tinggi di wilayah Pati," jelas Wati.

Polisi Berikan Bantuan

Atas hal tersebutlah rombongan jajaran Satlantas Polresta Pati turun membantu warga yang bertahan di rumah. Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri bersama rombongan datang langsung ke rumah warga yang kebanjiran untuk memberikan bantuan sembako.

"Kami bersama jajaran melaksanakan bantuan sosial di mana masyarakat di Kabupaten Pati ini salah satunya di Juwana yang kita kunjungi yaitu Desa Doropayung dimana banyak warga yang terdampak banjir," jelas Asfauri ditemui di lokasi, Minggu (17/3/2024).

"Kemudian kami berikan batuan kepada warga yang bertahan di rumah. Kebutuhan sehari- hari yang diberikan kepada warga seperti beras, minyak agar bisa bermanfaat bagi warga," lanjut dia.

Satlantas Polresta Pati memberikan bantuan pada warga yang terdampak banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (17/3/2024).Satlantas Polresta Pati memberikan bantuan pada warga yang terdampak banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (17/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Seribuan Warga Bertahan

Kepala Desa Doropayung Sugeng Legianto mengatakan ada 438 rumah yang terdiri dari 1.249 jiwa terdampak banjir. Total baru sekitar 56 warga yang memilih mengungsi di balai desa. Sisanya bertahan di rumah menjaga barang perabotannya.

"Terdampak 438 rumah dan 409 KK, 1.249 jiwa yang mana di balai desa ada 12 KK mengungsi 32 jiwa dan di sanggar senam ada 9 KK, 23 jiwa," jelasnya.

"Ketinggian banjir di rumah sekitar 20 sampai 30 sentimeter, kalau jalan 1 meter sampai 1,5 meter, di RT 1 yang paling dalam," dia melanjutkan.

Menurutnya warga saat ini butuh sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa telah disiapkan dapur umum yang berada di kantor Kecamatan Juwana.

"Yang dibutuhkan pengungsi adalah sembako, dulu diharapkan ada dapur umum karena Ramadan puasa, kebutuhan sembako untuk kebutuhan sehari-hari," terang Sugeng.

"Kemarin dari Kapolres memberikan kardus, dan beras, terus ada dari komunitas nasi bungkus untuk berbuka puasa," lanjut dia.


(cln/cln)


Hide Ads