.webp)
Pemkab Wonogiri meningkatkan kewaspadaan kasus antraks dengan memberikan dosis vaksin kepada peternak. Beberapa wilayah perbatasan juga akan mendapatkan prioritas untuk vaksin.
"Di semua pasar hewan, dilakukan pengamatan dan pengawasan yang dilakukan tenaga-tenaga kami," kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Wonogiri, Baroto kepada wartawan, Minggu (17/3/2024).
Barito mengatakan, warga di daerah perbatasan Wonogiri akan mendapatkan prioritas bersama dengan warga di wilayah perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur. Disebutkannya, Pemprov Jawa Tengah memang memberikan atensi khusus ke Wonogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya dengan mengirim vaksin antraks ke Wonogiri. Diketahui, sebanyak 1.000 dosis vaksin antraks dan obat-obatan telah tiba di Wonogiri pada Jumat (15/3/2024).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya melakukan desinfeksi pasar hewan. Di antaranya di Pasar Hewan Pracimantoro yang berbatasan dengan Gunungkidul dan Pasar Hewan Purwantoro yang berbatasan dengan Ponorogo.
"Ada beberapa wilayah perbatasan. Kecamatan Pracimantoro dan Eromoko yang berbatasan dengan Gunungkidul dan kecamatan yang berbatasan dengan Magetan," ungkap dia.
Dalam kegiatan itu, juga dilakukan edukasi kepada para pedagang ternak atau blantik. Edukasi juga diberikan kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, khususnya sapi.
"Kita edukasi agar melakukan vaksinasi ternak mereka. Kalau ada gejala mengarah antraks yang muncul dari ternak bisa melapor. Petugas siap melakukan pengobatan dan penanggulangannya," kata Baroto.
Sementara itu, Kabid Veteriner Dispertan Wonogiri Magdalena Pancaningtyas Utami mengatakan hingga Minggu (17/3/2024) siang, belum ada temuan kasus antraks di Wonogiri.
Terkait jadwal penyuntikan vaksin antraks yang baru diterima, Tyas mengatakan jika akan dijadwalkan serentak setelah Lebaran Idul Fitri 2024. Saat ini tengah dilakukan sosialisasi dan edukasi diintensifkan yang menyasar tokoh-tokoh masyarakat.
"Edukasi ini untuk menggerakkan desinfeksi kandang rutin setiap hari demi meminimalisir resiko," kata Tyas.
(cln/cln)
