Akses menuju RSI Sultan Agung Semarang terputus imbas banjir di Jalan Kaligawe Semarang. Pekerja di sana bercerita harus nebeng truk hingga jalan 3 kilometer untuk berangkat kerja.
"Ini baru hari ini sih kemarin nggak masuk kerja soalnya Tlogosari nggak bisa lewat, nggak bisa lewat semua sih," kata petugas kebersihan RSI Sultan Agung, Tika (24) saat ditemui di Jalan Kaligawe Semarang, Jumat (15/3/2024).
Dia baru berangkat kerja hari ini karena rumahnya di Tlogosari Semarang sempat banjir dan kesulitan untuk mencari jalan. Seharusnya, hari ini dia masuk sekitar pukul 13.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya sampai sana jam 13.00 WIB, ngerti sih bosnya," tambahnya.
Baca juga: Kondisi Banjir Kaligawe Semarang Saat ini |
Namun, hingga pukul 14.00 WIB, dia dan 4 teman lainnya masih berjalan kaki untuk menuju tempat kerjanya. Padahal, dia berangkat seusai salat Jumat.
Banjir di Semarang memang membuat perjalanannya menuju tempat kerja tak mudah. Dia harus menebeng truk di Jalan Wolter Monginsidi karena sepeda motor tak bisa melintas di sana.
"Dari rumah 12.30 WIB, habis Jumatan, dari rumah diantar suami naik motor sampai situ pom bensin Karangdowo, Jalan Cut Nyak Dien, dari sana naik truk numpang-numpang," ujarnya.
Karena tak mendapat tumpangan truk yang lewat tempat kerjanya, dia harus kembali berjalan sampai 3 kilometer untuk bisa sampai tempat kerja.
"Itu lampu merah kayaknya 2-3 kilometer," katanya.
Tika menyebut sebenarnya RSI menyediakan perahu karet dan jemputan untuk pekerja yang akan berangkat atau pulang. Namun, entah mengapa dirinya tak menemukan setelah menunggu beberapa saat.
"Di rumah sakit ada yang nganter, dari sini juga katanya ada yang nganter tapi ditungguin nggak nemu, ini mau lanjut jalan aja," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dirinya memilih menginap di rumah sakit dibanding harus bolak-balik ke rumah dengan kondisi banjir.
"Kalau masih gini ya tidur di kerjaan aja, sudah bawa semua, sudah prepare," pungkasnya.
(rih/ahr)