Begini Penampakan Embung Pabrik Biang Banjir Bandang di Pekalongan

Begini Penampakan Embung Pabrik Biang Banjir Bandang di Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 15 Mar 2024 16:28 WIB
Penampakan embung milik pabrik yang jebol dan menyebabkan banjir bandang di Pekalongan. Foto diambil Jumat (15/3/2024).
Penampakan embung milik pabrik yang jebol dan menyebabkan banjir bandang di Pekalongan. Foto diambil Jumat (15/3/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Banjir bandang menyapu permukiman di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan beberapa hari lalu. Jebolnya embung milik sebuah pabrik sepatu dituding menjadi penyebab banjir bandang itu.

Banjir bandang itu menyebabkan sejumlah rumah milik warga rusak. Bahkan, seorang ibu dan anaknya tewas terseret air dan lumpur yang mendadak muncul itu.

Berdasarkan pantauan detikJateng, Jumat (15/3/2024), danau tersebut kini telah dipasangi garis polisi. Warga juga dilarang mendekat ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Embung itu memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang 300 meter dan lebar 80 meter. Adapun kedalamannya sekitar 4 meter.

Tidak terlihat adanya penguat beton di sekeliling embung tersebut. Di salah satu sisi masih terlihat tanggul yang jebol. Adapun air di embung itu kini hanya tinggal sisa-sisa.

ADVERTISEMENT

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana juga telah menyatakan bahwa tanggul jebol itu menjadi penyebab banjir bandang di Pekalongan.

"Sementara analisa (penyebab) kenapa kolam resistensi ini jebol karena tanggul masih terbuat dari tanah yang dipadatkan sehingga mengakibatkan melimpahnya air yang melebihi kapasitas hingga tanggul jebol ini yang mengakibatkan banjir bandang dan melimpas ke permukiman," katanya saat berkunjung ke Pekalongan, Kamis (14/3).

Penampakan embung milik pabrik yang jebol dan menyebabkan banjir bandang di Pekalongan. Foto diambil Jumat (15/3/2024).Penampakan embung milik pabrik yang jebol dan menyebabkan banjir bandang di Pekalongan. Foto diambil Jumat (15/3/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Dia mengaku sudah memanggil pengelola pabrik dan mempertemukan dengan warga. Pihak pabrik juga sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan ganti rugi.

"Dari Pemda kabupaten Pekalongan sudah melakukan langkah-langkah dan mengundang dan mempertemukan dengan warga, perusahaan mereka akan membiayai seluruh kerugian," jelas Nana Sudjana.

Adapun Alex Sapri, perwakilan dari PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) juga telah menyatakan kesiapannya untuk menanggung semua kerugian yang ditimbulkan dari banjir bandang tersebut.

Dia menjelaskan bahwa embung itu dibuat untuk tampungan air. "Tadinya itu danau. Untuk penampungan air. Cuman pada saat ini, memang belum selesai pekerjaannya. Itu untuk penampungan air, danau buatan, tangkapan air, Resapan air," ungkapnya.

Selanjutnya, pihak perusahaan akan memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak dari kejadian tersebut.

"Kami akan tanggung semua. Termasuk santunan bagi yang meninggal. Sendok satu pun hilang kami bertanggung jawab," ucapnya.




(ahr/apu)


Hide Ads