.webp)
Setiap orang pasti pernah menangis. Biasanya, seseorang menangis saat memikirkan hal yang menyedihkan atau saat merasakan sakit. Bahkan tak jarang saat bertaubat seseorang juga menitikkan air matanya.
Oleh karena itu, menangis merupakan hal yang normal dilakukan setiap orang. Akan tetapi, bagaimana hukum menangis saat puasa? Apakah bisa membuat puasa seseorang batal?
Menangis Hal Lumrah
Salah satu dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta, Sulhani Hermawan, M. Ag. menjelaskan, menangis memanglah hal yang lumrah. Tak jarang seseorang juga merasa kesulitan untuk menahan tangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menangis adalah sesuatu yang manusiawi, entah karena sedih atau karena senang atau karena yang lain. Nabi Muhammad SAW juga menangis dalam kesempatan tertentu," kata Sulhani saat dihubungi detikJateng, Jumat (15/3/2024).
Menangis juga bisa menjadi suatu hal yang baik, jika dilakukan saat seseorang tengah bertaubat. Seringkali seseorang akan menangis saat melakukan introspeksi diri dan menyadari dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Sebagaimana tercantum dalam hadits riwayat Bukhari.
ΩΩΨ§ΩΩΩΨ°ΩΩ ΩΩΩΩΨ³Ω Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―Ω Ψ¨ΩΩΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ω ΩΨ§ Ψ£ΩΨΉΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨͺΩΩ Ω ΩΩΨ«ΩΩΨ±ΩΨ§ ΩΩΩΩΨΆΩΨΩΩΩΨͺΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΩΨ§
Artinya: "Demi Dzat dari Muhammad yang berada di tanganNya, kalaulah kalian mengetahui apa yang aku ketahui, tentu kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawanya." (HR. Bukhari)
Menangis Tak Batalkan Puasa
Oleh karena itu, kata Sulhani, menangis tidak termasuk ke dalam perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Namun berbeda lagi jika air mata tersebut masuk ke dalam mulut dan bercampur dengan air liur hingga tertelan, maka dapat mengakibatkan puasa seseorang batal.
"Menangis tentu tidak termasuk perbuatan yang membatalkan puasa, kecuali menangis sampai tertelan air matanya, atau selainnya yang bisa membatalkan puasa," terangnya.
Menangis Bikin Batal Jika...
Selain membatalkan puasa jika air mata tertelan, menangis juga dapat menghilangkan pahala berpuasa seseorang. Hal itu dapat terjadi jika seseorang menangis sambil berpikiran buruk kepada Allah.
"Menangis yang disertai suuzan kepada Allah, atau berkata-kata yang jelek atau yang berlebihan, berpotensi besar bisa menghilangkan pahala puasa," ungkapnya.
Maka, sebaiknya hindari menangis saat berpuasa jika bukan dalam rangka bertaubat ataupun mendekatkan diri kepada Allah.
Bagi Anda pembaca detikJateng juga bisa menyampaikan pertanyaan seputar Puasa dan Ramadan yang akan dijawab oleh pakar di bidangnya. Pertanyaan bisa dikirim melalui email dengan subjek [bukber detikJateng] dan dikirimkan ke: infojateng@detik.com
(aku/dil)
