Tiga anak ditemukan tewas tenggelam dan dua lainnya selamat setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di sawah yang kebanjiran di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga mengungkap detik-detik proses evakuasi kelima anak itu.
Warga setempat Sutarman, mengatakan dirinya turut mencari kelima anak yang dikabarkan hilang saat bermain perahu di lahan persawahan yang kebanjiran. Sutarman awalnya menyelamatkan dua anak yang ikut bermain perahu, inisial I (16) dan A (17).
Saat ditemukan, kedua anak itu berpegangan pada bambu. "Masih hidup dua itu, pegangan bambu, perahunya sudah tenggelam. Bambu untuk perahu," kata Sutarman di lokasi, Jumat (14/3/2024) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun tiga anak lainnya ditemukan di balik perahu. Ketiganya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Ketiganya inisial N (15), I (14), dan A (14). Mereka merupakan pelajar yang sedang menimba ilmu di sekolah di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo.
"Terus saya kembali lagi untuk mengambil tiga temannya yang sudah tenggelam, mereka di bawah perahu yang terbalik. Waktu saya turun ada yang injak mayat di bawah perahu, sudah meninggal dunia, mulai jam 7 sampai 8 (pagi)," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga anak ditemukan meninggal dunia di sawah Desa Kirig, Mejobo, Kudus, yang kebanjiran.
"Kami dapat laporan jam 6.30 WIB, ada lima anak sedang bermain perahu di sawah yang kebanjiran," kata Kepala Desa Kirig, Aris Setiana, Jumat (15/3) pagi.
Aris mengatakan, lima anak itu bersekolah dan mondok di Desa Kirig. Setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik, dua anak di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat.
Kepala SMK Assai'diyah Mejobo, Masuri mengonfirmasi korban merupakan siswanya.
"Sebelum kegiatan belajar mengajar mereka main (perahu di sawah yang kebanjiran). Sudah dikunci, tapi mereka main perahu di sawah," kata Masuri di lokasi.
"Sementara dimandikan terlebih dahulu, untuk diserahkan kepada keluarga dari Pati dan Demak," sambung dia.
(dil/aku)