Apa Itu Banjir Bandang? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak dan Mitigasinya

Apa Itu Banjir Bandang? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak dan Mitigasinya

Nindasari - detikJateng
Kamis, 14 Mar 2024 16:11 WIB
Ilustrasi banjir bandang (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi banjir bandang (Andhika-detikcom)
Solo -

Banjir bandang dikenal sebagai salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, selain pengertiannya penting untuk mengetahui juga terkait penyebab, dampak dan juga bentuk mitigasinya.

Bencana merupakan suatu peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat, baik dari faktor alam, non-alam, maupun manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda maupun psikologis. Pengertian bencana tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007.

Bagi masyarakat yang berada di lokasi yang rawan terkena banjir bandang, penting untuk mengetahui penyebab hingga mitigasi dari banjir bandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Banjir Bandang

Dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir bandang merupakan banjir yang datang secara tiba-tiba dengan jumlah debit air yang sangat besar. Hal tersebut biasanya terjadi karena adanya bendungan air pada aliran sungai.

Penyebab Banjir Bandang

Pengetahuan terkait penyebab banjir bandang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat. Mengutip dari laman its.ac.id, berikut penyebab dari banjir bandang.

ADVERTISEMENT
  • Hujan yang ekstrim;
  • Selain itu, tipologi daerah aliran sungai (DAS) serta alur-alur sungai yang rawan banjir bandang;
  • Selanjutnya, bendungan air akibat dari sampah vegetasi atau bekas longsor yang menutupi aliran sungai;
  • Jebolnya bendungan atau tanggul dan kembalinya alur sungai setelah diluruskan;
  • Kemudian, bertemunya puncak banjir pada muara dua alur sungai juga menjadi salah satu penyebab dari banjir bandang.

Dampak Banjir Bandang

Dikutip dari sumber yang sama, berikut berbagai dampak yang disebabkan oleh banjir bandang:

  • Penyebaran penyakit (disease);
  • Rusaknya habitat (loss of habitat);
  • Hancurnya infrastruktur (houses, buildings, and other structures destroyed);
  • Pencemaran air tanah dan lingkungan (household wastes get into the water system);
  • Putusnya aliran listrik dan sumber energi (power outages);
  • Serta masih terdapat banyak dampak lainnya yang dapat disebabkan oleh bencana banjir bandang.

Bentuk Mitigasi dari Banjir Bandang

Mitigasi dapat dilakukan sebelum, saat dan juga setelah terjadinya banjir bandang. Mengutip kembali dari sumber sebelumnya, berikut berbagai bentuk mitigasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat terdampak.

Sebelum Terjadi Banjir Bandang:

  • Melakukan penataan daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan;
  • Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir;
  • Memasang pompa dan penghalang ombak untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut;
  • Tidak membangun rumah di sekitar bantaran sungai;
  • Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, terutama pada saluran air atau selokan dari sampah;
  • Menentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk pengungsi, lengkap dengan fasilitas alat evakuasi, dapur umum, MCK, dan pasokan air bersih;
  • Membentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga;
  • Apabila memungkinkan tinggikan bangunan rumah, buat dinding penghalang banjir, dan lindungan rumah dengan cat waterproof;
  • Mengamankan berbagai dokumen penting seperti, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Buku Tabungan, Sertifikat maupun yang lain dari jangkauan air;
  • Merancang rencana penyelamatan dan komunikasi apabila banjir datang.

Saat Terjadi Banjir Bandang:

  • Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan aliran listrik.
  • Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
  • Setelah itu, mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin. Sebelum pergi, pastikan rumah dalam keadaan terkunci dan aman.
  • Tidak berjalan atau berkendara di aliran banjir agar mencegah terseret oleh arus.

Setelah Terjadi Banjir Bandang:

  • Segera membersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir, lumpur, dan sampah.
  • Tetap waspada terhadap kemungkinan binatang seperti ular, lipan, tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk yang ikut terbawa aliran banjir.
  • Gunakan antiseptik untuk membunuh berbagai kuman yang menyebabkan penyakit.
  • Selain itu, segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare (sebab penyakit ini paling sering menjangkit korban banjir).
  • Usahakan juga untuk selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
  • Terus ikuti perkembangan informasi mengenai banjir dari media serta petugas sekitar.

Demikianlah penjelasan terkait pengertian, penyebab, dampak serta mitigasi dari bencana banjir bandang. Semoga bermanfaat dan dapat membentuk kewaspadaan serta kepedulian ya, Lur.

Artikel ini ditulis oleh Nindasari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads