Jalur Pantura Kudus tepatnya di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kebanjiran. Polisi pun melakukan rekayasa lalu lintas.
"Rabu malam pukul 21.00 WIB kami dari lokasi luapan air berada di Pantura Timur tepatnya di Desa Ngembalrejo, dapat kami sampaikan untuk situasi lalu lintas terpantau padat," kata KBO Satlantas Polres Kudus Ipda Noor Alifi dalam siaran video resmi diterima wartawan di Kudus, Rabu (13/3/2024).
Alifi mengatakan ketinggian genangan banjir karena luapan Sungai Piji yang melewati jalur pantura. Genangan banjir setinggi 20 sampai 30 sentimeter. Meski demikian kendaraan roda dua maupun empat masih bisa melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luapan air yang berada di jalur maupun di jalan saat ini kurang lebih tingginya 20 sampai 30 sentimeter, bisa dilintasi untuk sepeda motor maupun kendaraan pribadi maupun sumbu tiga," jelas Alifi.
"Saya imbau kepada pengguna jalan yang akan melintas di Pantura Kudus tepatnya di Ngembalrejo agar selalu berhati-hati mengingat luapan air semakin banyak dan kemungkinan semakin tinggi," dia melanjutkan.
Kata dia, polisi memperlakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadi kepadatan arus karena jalan terendam banjir. Pengguna jalan dari arah Pati menuju ke Kudus dilewatkan jalur Lingkar Timur Kudus.
Sementara kendaraan dari Kota Kudus juga dialihkan belok ke kiri melewati Kampus IAIN Kudus lalu tembus ke jalur Pantura Kudus tepatnya di Karawang. Polisi mengimbau agar pengguna jalan selalu hati-hati dan waspada.
"Perlu diwaspadai kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan sampai malam hari ini tetap memberikan pelayanan dengan melakukan rekayasa lalu lintas," jelas Alifi.
"Di mana berasal dari wilayah Pati kami lewatkan ke lingkar timur supaya tidak kepadatan jalur tengah, begitu juga lalu lintas dari Kota Kudus kami belok kiri melalui IAIN sehingga jalur Alternatif tembus ke jalur Karawang," dia melanjutkan.
(apl/ahr)