Ratusan warga rela mengantre bubur Samin khas Banjar di Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo. Bubur Samin sendiri memang selalu tersedia saat bulan Ramadan di Kota Solo.
Dari pantauan detikJateng, ratusan warga sudah mulai mengantre sekira pukul 15.00 WIB. Bubur Samin sendiri mulai dibagikan ke warga usai salat Asar.
Warga mulai berdatangan dan mengantre hingga mengular di gang masjid Darussalam. Mereka membawa alat makan sendiri dari rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Ambar (46) mengaku sejak dulu sering antre bubur samin. Ia sangat antusias bila harus mengantre bubur Samin yang bisa didapatkan awet bulan suci Ramadan.
"Iya udah sejak dulu pasti antre bubur Samin, karena rasanya yang khas gurih, rasanya khas banget rempa- rempahnya kuat dan satu tahun sekali dapatnya," katanya, Selasa (12/3/2024).
![]() |
Sementara itu, Takmir masjid Darussalam, M Rosyidi mengatakan ada 1.200 porsi yang dibagikan untuk hari pertama puasa.
"1.000 porsi bubur Samin yang dibagikan ke masyarakat dan 200 sisanya untuk takjil di masjid," katanya.
Dirinya mengatakan bubur Samin mempunyai cita rasa gurih yang terbuat dari beras, daging sapi, susu, rempah, dan santan. Dan itu menjadi makin istimewa karena diolah dengan resep khusus dengan minyak samin yang nantinya memiliki ciri khas warna kekuningan.
"Untuk membuat 1.200 porsi butuh 45 kilo beras," ucapnya.
![]() |
Dirinya mengatakan, bubur Samin dulu hanya dinikmati oleh kalangan internal saja. Namun, pada tahun 1985 bubur Samin mulai dibagikan ke warga.
"Dulu bubur Samin hanya bisa dinikmati oleh kalangan internal saja. Namun, sejak tahun 1985 kemudian bubur ini mulai dibagikan kepada masyarakat setiap kali bulan Ramadan," pungkasnya.
(apl/apl)