Sempat Rendam 3 Kecamatan di Blora, Air Luapan Bengawan Solo Mulai Surut

Sempat Rendam 3 Kecamatan di Blora, Air Luapan Bengawan Solo Mulai Surut

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 11 Mar 2024 16:54 WIB
Beberapa wilayah sekitar sungai Bengawan Solo di Blora terendam banjir pada Senin (11/3/2024).
Foto: Beberapa wilayah sekitar sungai Bengawan Solo di Blora terendam banjir pada Senin (11/3/2024). (Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Blora -

Luapan air yang berasal dari Bengawan Solo masih menggenangi 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Blora. Hanya saja menurut Operator Dalops TRC BPBD Blora, Agung Triyono, luapan air sungainya mulai surut.

"Saat ini masih terendam. Ketinggian air Sungai Bengawan Solo per jam turun 2 centimeter. Itu kan banjir dari luapan sungai," jelasnya saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (11/3/2024).

Sungai Bengawan Solo membentang di 3 kecamatan di Blora, yaitu Kecamatan Kradenan, Kedungtuban, dan Cepu. Luapan air berasal dari hulu bengawan dan aliran anak sungai yang menuju Bengawan Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per jam turun dua centimeter. Beberapa rumah terdampak mulai surut. Ini koordinasi dengan kemarin yang terdampak. Ada yang surut ada yang belum," jelas Agung.

Seorang warga Lingkungan Balun Saudagaran, Agung yang merupakan warga RT 001 RW 007 Kelurahan Balun, Cepu mengatakan debit air yang berada di kawasan Balun ini berangsur ada penurunan.

ADVERTISEMENT

"Sekarang sudah mulai surut. Ketinggian sempat sampai lutut. Kemarin terdata ada 3 rumah terdampak. Di dalam rumah (air) sampai mata kaki. Jalan raya tenggelam. Air dari Bengawan Solo berangsur-angsur turun," jelasnya.

Senada dengan Agung, Anang salah satu warga Balun Saudagaran mengatakan hingga saat ini air yang merendam rumah warga mulai surut.

"Kemarin memang hujan dari pagi hingga sore. Jadi air anak sungai yang muaranya ke Bengawan Solo tidak bisa mengalir ke sana karena sungai utama (Bengawan Solo) debitnya tinggi," ucapnya.

Pihaknya berharap agar banjir segera surut dan aktivitas bisa kembali normal. Terlebih menjelang puasa seperti ini tentu banjir sangat mengganggu.

"Semoga saja cuaca cerah sehingga debit air bisa surut," harapnya.




(apu/cln)


Hide Ads