Puluhan warga di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo mengalami gejalan keracunan usai menyantap makanan hajatan. Beberapa orang di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit. Berikut fakta-fakta kejadian tersebut.
Acara Hajatan Rumah
Camat Bendosari Fimansyah Maymora membenarkan adanya kejadian itu. Dirinya mengatakan awalnya dari adanya acara slup-slupan atau pindahan rumah rumah pada Sabtu (9/3) malam.
"Dari yang punya hajat dikasih nasi ayam goreng, ada yang dikonsumsi Sabtunya ada yang hari ini," katanya dihubungi awak media, Minggu (10/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firmansyah mengatakan warga memakan sejak Sabtu berefek langsung. Dan yang dimakan pada hari Minggu juga mulai berefek.
"Untuk yang konsumsi kemarin langsung berefek dan yang hari ini juga sudah. Dikiranya masuk angin, tapi kok hari ini banyak yang mengeluh," ungkapnya.
Korban Alami Muntah-Diare
Firmansyah menambahkan, akibat banyaknya warga yang mengalami kejadian ini warga melaporkan kepada RT setempat. Selanjutnya, pihak RT berkoordinasi dengan pihak desa.Jumlah warga yang mengalami keracunan mencapai sekitar 40 orang.
"Kami langsung koordinasi ke dinas kesehatan dan RSUD dan Dinsos, saat ini sudah tertangani ada 40an orang," ucapnya
Belasan Orang Dirujuk ke RS
Ia mengatakan warga mengeluhkan muntah, mual, diare hingga pusing. Dan kebanyakan dirujuk ke RSUD.
"Ada yang di PKU Surakarta, hari ini yang dirujuk ke rumah sakit ada 14, kemarin ada tujuh tapi kurang tahu sudah pulang belum, intinya sudah tertangani dan door to door dari pihak DKK dan puskesmas," jelansya.
"Sedangkan yang tidak dibawa ke rumah sakit sudah mendapat obat sesuai keluhan. Yang mengalami keluhan di RT 01 dan 02, RW 06 Gentan," bebernya.
Sampel Makanan Diperiksa
Untuk makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan, sudah dibawa tim Inafis untuk dicek ke laboratorium.
"Nasi dibawa ke inafis untuk di cek lab, kita fokus ke yang sakit dulu," pungkasnya.
(apl/apl)