Talut Ambrol, Gedung SMP N 1 Gladagsari Boyolali Terancam Longsor

Talut Ambrol, Gedung SMP N 1 Gladagsari Boyolali Terancam Longsor

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 06 Mar 2024 15:29 WIB
Kondisi talut pagar SMP Negeri 1 Gladagsari, Boyolali yang longsor, Rabu (6/3/2024).
Kondisi talut pagar SMP Negeri 1 Gladagsari, Boyolali yang longsor, Rabu (6/3/2024). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Gedung SMP Negeri (SMPN) 1 Gladagsari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali terancam longsor. Hal itu setelah talut pagarnya ambrol.

"Kemarin sore longsor karena hujan deras yang lama," kata penjaga sekolah SMPN 1 Gladagsari, Jumar, ditemui di lokasi, Rabu (6/3/2024).

Talut yang longsor tersebut di bagian depan sisi timur. Talut tebing setinggi sekitar 4 meter itu ambrol sepanjang sekitar 10 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan ruang parkir sepeda motor pun terimbas, sebagian ikut longsor. Satu gedung sekolah itu kondisinya sudah mepet dengan tebing yang tergerus longsor.

"Ini ruang lab komputer," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, talut sekolah di wilayah lereng Gunung Merbabu, Boyolali itu longsor juga mengenai satu rumah milik warga yang ada di bawahnya. Beruntung tak mengalami kerusakan berarti. Hanya talut itu mepet dan bersandar ke dinding rumah.

Menurut Jumar, longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah wilayah di lereng timur Gunung Merbabu ini diguyur hujan deras sejak sekitar pukul 12.00 WIB.

"Hujannya dari siang sampai malam nggak berhenti, tapi malamnya sudah mulai mereda," imbuh dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno, meminta kepada kepala SMPN 1 Gladagsari agar satu gedung yang mengkhawatirkan itu untuk dikosongkan terlebih dahulu. Mengingat gedung itu posisinya sudah membahayakan.

"Kami sudah minta kepala sekolah untuk pengamanan siswa terlebih dahulu. Sekiranya mengkhawatirkan agar itu (Ruang Lab Komputer) untuk dikosongkan dulu," kata Lasno.

"Itu sangat membahayakan, maka dikosongkan dulu. Satu, untuk keselamatan. Yang kedua, untuk keamanan sarpras (sarana prasarana) di sana. Aset-aset yang sekiranya membahayakan untuk digeser ke ruangan lain dulu. Meskipun ruangannya sudah sangat-sangat terbatas," sambung dia.

Disebutnya hanya satu gedung yang membahayakan. Sedangkan ruangan lain masih aman. Kondisi tebing di lokasi longsor itu memang terlalu curam.

"Dulu pernah longsor juga, sekitar tahun 2018-2019 lalu. Sudah diperbaiki dan sekarang longsor lagi. Ini yang kedua kalinya," ungkap Lasno.

Untuk perbaikan saat ini, Lasno mengatakan akan dilihat dulu termasuk anggarannya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads