Suroto (45) warga Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten terkapar dengan luka bakar parah di sekujur tubuh. Tukang batu tersebut tersengat listrik bertegangan tinggi saat membangun rumah di jalan Jogja-Solo, Meger Baru, Kecamatan Ceper, Klaten.
"Korban tukang tersengat listrik tegangan tinggi saat memperbaiki teras di lantai atas. Korban dibawa ke RS," ungkap Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo kepada detikJateng di lokasi, Kamis (29/2/2024) siang.
Dijelaskan Aris Joko, kejadian sekitar pukul 10.30 WIB korban membangun rumah di Dusun Meger Baru, Desa Meger, Kecamatan Ceper. Korban awalnya bekerja di lantai atas tapi tidak sadar ada kabel listrik tegangan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sadar di atasnya dia bekerja itu ada kabel listrik tegangan tinggi. Saat berdiri kabel terkena badannya," terang Aris.
Akibat sengatan, kata Aris, korban luka bakar dan dilarikan ke RS. Kondisinya selamat tetapi mengalami luka bakar sekitar 70 persen.
"Luka bakar di seluruh badan sekitar 70 persen. Jaraknya dengan kabel cukup dekat hanya sekitar satu meter," imbuh Aris.
Saksi, Sriyadi (50) menceritakan saat kejadian korban di lantai dua untuk mengecor bagian teras. Saat bekerja itu Suroto hanya seorang diri.
"Sekitar pukul 10.30 WIB, dia itu di atas sendiri dan saya di lantai bawah. Saya tidak tahu ada besi atau tidak karena mau ngecor," kata Sriyadi kepada detikJateng di lokasi.
Menurut Sriyadi, saat kejadian dirinya mendengar benda jatuh keras di lantai dua. Dirinya naik mengecek dan melihat korban sudah terkapar jatuh di lantai.
"Korban jatuh terkapar, saya lihat langsung minta tolong warga. Jadi tidak tahu bagaimana awalnya," imbuhnya.
Pantauan detikJateng, rumah yang dibangun berlantai dua tepi jalan raya. Lokasi kejadian di lantai dua di mana sedang didirikan teras yang jaraknya dekat dengan empat kabel listrik.
Pengawas K3 PT PLN Klaten, Satria mengatakan jarak bangunan dengan kabel hanya sekitar satu meter. Padahal jarak aman adalah tiga meter.
"Jarak aman dari jaringan itu tiga meter, sebelumnya sudah kami beri imbauan dan sosialisasi. Aliran listrik ini tegangan menengah 21.000 volt, kalau mau bangun dekat jaringan lebih baik lapor ke PLN nanti kita survei," kata Satria kepada wartawan di lokasi.
(apl/apu)