Puasa Ramadhan 2024 sebentar lagi tiba, umat Islam yang masih memiliki hutang puasa pun berlomba-lomba untuk mengerjakan puasa qadha Ramadhan agar dapat melunasinya. Namun, mungkin masih ada sebagian muslim yang memiliki pertanyaan tentang apakah masih boleh puasa qadha Ramadhan di akhir Syaban?
Mengutip dari buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari' yang disusun oleh KH. Muhammad Habibillah, puasa qadha merupakan puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal. Puasa ini juga berlaku karena satu hal yang membuat seseorang batal dari puasa wajibnya, dengan catatan tidak ada unsur kesengajaan.
Sebagai informasi, bulan Syaban 1445 H diperkirakan akan berakhir dalam waktu dekat. Apabila merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kemenag RI, bulan Syaban akan berakhir pada tanggal 30 Syaban yang bertepatan dengan hari Senin, 11 Maret 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat bulan Syaban sebentar lagi akan berakhir, umat Islam pun akan segera menyambut datangnya bulan Ramadhan. Hal tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa bagi seorang muslim yang masih memiliki hutang puasa, hendaknya segera mengerjakan puasa qadha Ramadhan untuk melunasinya.
Lantas bolehkah puasa qadha Ramadhan di akhir Syaban? Agar lebih memahami terkait hal tersebut, detikJateng telah merangkum penjelasannya secara lengkap. Mari simak informasinya melalui paparan berikut.
Apakah Masih Boleh Puasa Qadha Ramadhan di Akhir Syaban?
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, dapat diketahui bahwa mazhab Syafi'i melarang puasa setelah Nisfu Syaban yang berlangsung mulai tanggal 15 Syaban. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang muslim sebaiknya tidak melakukan puasa sunnah mulai tanggal 16 hingga 30 Syaban.
Alasannya karena puasa setelah Nisfu Syaban dianggap sebagai hari syak atau hari keraguan karena mendekati hadirnya bulan Ramadhan. Lalu dikhawatirkan juga bahwa seorang muslim tidak menyadari bahwa puasa sunnah yang dikerjakannya di hari-hari menjelang akhir Syaban, ternyata justru termasuk dalam ibadah di bulan Ramadhan.
Namun, meskipun terdapat larangan untuk berpuasa, ada beberapa hal yang justru membuatnya diperbolehkan. Apa sajakah itu? Masih merujuk dari sumber yang sama, larangan puasa di tanggal-tanggal yang telah dipaparkan sebelumnya tidak berlaku bagi enam golongan. Adapun golongan yang dimaksud adalah mereka yang biasa melakukan:
- Puasa dahr atau puasa setahun penuh
- Puasa Senin dan Kamis
- Puasa Daud atau puasa dengan sehari buka dan sehari puasa
- Puasa nadzar
- Puasa qadha
- Puasa kafarat atau puasa untuk menebus dosa
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa seorang muslim masih bisa mengerjakan puasa qadha di akhir Syaban. Tidak ada larangan mengerjakan puasa qadha meskipun telah berada di hari-hari terakhir bulan Syaban. Hal tersebut diharapkan juga sebagai pengingat bagi setiap muslim yang masih memiliki hutang puasa, hendaknya untuk menyegerakan dalam berpuasa qadha.
Bolehkah Puasa Qadha Secara Terpisah?
Pertanyaan lain yang mungkin juga ada di benak sebagian orang adalah bolehkah puasa qadha secara terpisah? Terkait hal ini telah dijelaskan dalam sebuah buku bertajuk 'Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah' karya Nur Solikhin. Dikatakan dalam sebuah hadits bahwa puasa qadha boleh dilakukan secara terpisah, tidak harus berurutan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukan secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan" (HR. Daruquthni, dari Ibnu Umar).
Melalui paparan tersebut, dapat diketahui bahwa seorang muslim dapat memilih salah satu cara dalam mengerjakan puasa qadha. Baik itu menjalankan puasa qadha secara berurutan, maupun terpisah.
Niat Puasa Qadha
Sebelum menunaikan puasa qadha, penting bagi seorang muslim untuk melantunkan niatnya terlebih dahulu. Masih merujuk dari buku yang sama, berikut bacaan niat puasa qadha yang dapat dijadikan sebagai acuan:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ ΩΩΨΆΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Kalender Bulan Syaban 1445 H
Diketahui bahwa bulan ini termasuk dalam Syaban yang hadir tepat sebelum bulan Ramadhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bulan ini menjadi kesempatan terakhir bagi seorang muslim dalam mengerjakan puasa qadha, sebelum bulan puasa Ramadhan hadir.
Agar tidak melewatkan puasa qadha, berikut kalender bulan Syaban 1445 H yang merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 dari Kemenag RI:
- 1 Syaban 1445 H: Minggu, 11 Februari 2024
- 2 Syaban 1445 H: Senin, 12 Februari 2024
- 3 Syaban 1445 H: Selasa, 13 Februari 2024
- 4 Syaban 1445 H: Rabu, 14 Februari 2024
- 5 Syaban 1445 H: Kamis, 15 Februari 2024
- 6 Syaban 1445 H: Jumat, 16 Februari 2024
- 7 Syaban 1445 H: Sabtu, 17 Februari 2024
- 8 Syaban 1445 H: Minggu, 18 Februari 2024
- 9 Syaban 1445 H: Senin, 19 Februari 2024
- 10 Syaban 1445 H: Selasa, 20 Februari 2024
- 11 Syaban 1445 H: Rabu, 21 Februari 2024
- 12 Syaban 1445 H: Kamis, 22 Februari 2024
- 13 Syaban 1445 H: Jumat, 23 Februari 2024
- 14 Syaban 1445 H: Sabtu, 24 Februari 2024
- 15 Syaban 1445 H: Minggu, 25 Februari 2024
- 16 Syaban 1445 H: Senin, 26 Februari 2024
- 17 Syaban 1445 H: Selasa, 27 Februari 2024
- 18 Syaban 1445 H: Rabu, 28 Februari 2024
- 19 Syaban 1445 H: Kamis, 29 Februari 2024
- 20 Syaban 1445 H: Jumat, 1 Maret 2024
- 21 Syaban 1445 H: Sabtu, 2 Maret 2024
- 22 Syaban 1445 H: Minggu, 3 Maret 2024
- 23 Syaban 1445 H: Senin, 4 Maret 2024
- 24 Syaban 1445 H: Selasa, 5 Maret 2024
- 25 Syaban 1445 H: Rabu, 6 Maret 2024
- 26 Syaban 1445 H: Kamis, 7 Maret 2024
- 27 Syaban 1445 H: Jumat, 8 Maret 2024
- 28 Syaban 1445 H: Sabtu, 9 Maret 2024
- 29 Syaban 1445 H: Minggu, 10 Maret 2024
- 30 Syaban 1445 H: Senin, 11 Maret 2024
Demikian tadi penjelasan mengenai apakah masih boleh puasa qadha Ramadhan di akhir Syaban yang dilengkapi dengan anjuran mengerjakan, bacaan niat, hingga kalender Syaban secara lengkap. Jangan lupa untuk segera mengerjakan puasa qadha sebelum bulan Ramadhan tiba ya, detikers!
(par/apl)