.webp)
Rombongan pemotor ugal-ugalan yang diduga membawa senjata tajam melintas di Jalan Jogja-Solo, Klaten Selatan-Jogonalan, Klaten viral di media sosial. Sat Reskrim Polres Klaten turun tangan menyelidiki.
"Reskrim Polres Klaten sudah melakukan penyelidikan. Mengecek CCTV sepanjang jalur," ungkap Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah kepada detikJateng, Kamis (29/2/2024) siang.
Abdillah menyatakan sebelum video itu viral pun Polres telah mencermatinya untuk menindaklanjuti. Polres mengimbau masyarakat untuk menjaga Kamtibmas Klaten agar tetap kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau masyarakat berkendara sewajarnya, taat berlalu lintas agar tidak membahayakan diri dan orang lain. Mari jaga Klaten yang kondusif, jangan coba melanggar hukum mengganggu Kamtibmas karena polri pasti bertindak," kata Pak Abdillah.
Salah seorang warga, Lestari menceritakan kejadian rombongan pemotor itu sore sekitar pukul 18.00 WIB. Dirinya mau pulang dari SPBU.
"Saya mau pulang dari SPBU. Sampai Brajan sebelum Indomaret dilanggar rombongan motor ugal-ugalan dari arah Solo," ungkap Lestari kepada detikJateng.
 Rombongan pemotor ugal-ugalan yang diduga membawa senjata tajam melintas di jalan Jogja-Solo, Klaten Selatan-Jogonalan, Klaten viral. Foto: Tangkapan layar Instagram Info Cegatan Klaten, @Infocegatanklaten |
Sebelumnya diberitakan, video bernarasi aksi rombongan pengendara sepeda motor melaju ugal-ugalan di Jalan Jogja-Solo, Kabupaten Klaten viral di media sosial. Para pelaku yang beraksi di sore hari membawa benda seperti senjata tajam.
Aksi tersebut diunggah akun Instagram merapi_uncover sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu (28/2/2024).
"TKP Jalan Solo-Jogja, dari pom kebon arum-depan polsek Jogonalan (bangjo PG Gondang). Jam 17.40 WIB. Saya keluar dari POM tiba-tiba ada kejar kejaran bawa sajam. yg d kejar pas d lampu merah belok ke utara, yang ngejar berentin di bangjo polsek Jogonalan (bangjo gondang)," tulis keterangan dalam postingan, seperti dilihat detikJateng.
Saat dimintai konfirmasi, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok belum bisa mengonfirmasi video viral tersebut. Namun akan segera dicek.
"Saya baru liat, saya cek ada yang tahu atau nggak. Karena sampai saat ini belum ada laporan," jawab Riki saat dimintai konfirmasi detikJateng.
(cln/apu)
