Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syaban adalah puasa Nisfu Syaban. Lantas apa itu puasa Nisfu Syaban?
Mengutip buku Ensiklopedia Islam (2021) oleh Hafidz Muftisany, Nisfu Syaban adalah malam pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya tanggal 15 Syaban. Sedangkan puasa Nisfu Syaban adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 15 Syaban.
Puasa Nisfu Syaban dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Berikut ini dalil, niat, keutamaan, doa, tata cara, hingga jadwal puasa Nisfu Syaban di tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil Puasa Nisfu Syaban
Sesuai namanya, puasa Nisfu Syaban adalah puasa yang dilakukan di bulan Syaban. Anjuran untuk berpuasa di bulan Syaban disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW yaitu:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan" (HR. An Nasa'i, dijelaskan oleh Syaikh Al Albani bahwa hadits ini hasan).
Mengutip NU Online, penjelasan tentang puasa di bulan Syaban juga disebutkan dalam hadits Rasulullah berikut ini:
عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه النسائي وأبو داود وابن خزيمة. صحيح)
Artinya, "Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid RA: 'Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagi bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Syaban.' Beliau menjawab: 'Syaban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Syaban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa'." (HR An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah. Shahîh).
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Dikutip dari detikHikmah, keutamaan puasa Nisfu Syaban adalah Allah akan memberi balasan seperti pahala 70 nabi ditambah dengan pahala ibadah selama 70 tahun bagi umat yang mengerjakannya. Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Siapa (orang) yang berpuasa 3 hari sejak awal Syaban dan 3 hari di pertengahannya kemudian 3 hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid."
Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa oleh H. Herdiansyah Achmad, hukum mengerjakan puasa Nisfu Syaban adalah sunnah. Adapun bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang dapat dibaca seorang muslim sebelum menunaikan ibadah tersebut adalah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-syabani sunnata lillahi ta'ala"
Artinya: "Saya berniat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala."
Lantas bagaimana tata cara mengerjakan puasa Nisfu Syaban yang dapat menjadi panduan bagi seorang muslim? Masih merujuk dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut tata cara lengkapnya:
- Membaca niat puasa
Niat puasa Nisfu Syaban dapat dibaca di dalam hati. Meskipun begitu, disunnahkan juga mengucapkan niat puasa Nisfu Syaban dengan lisan.
Seperti puasa sunnah pada umumnya, niat puasa Nisfu Syaban dapat dilafalkan sejak malam hari hingga sebelum masuk waktu zawal di siang hari. Apabila membaca pada siang hari, syaratnya harus belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar maupun sejak masuk waktu subuh.
- Makan sahur
Selanjutnya seorang muslim dapat menyantap sahur yang dianjurkan menjelang waktu masuk subuh atau menjelang imsak.
- Melaksanakan puasa
Sama seperti puasa pada umumnya, seorang muslim dapat menjalankan puasa mulai dari setelah imsak hingga sebelum waktu berbuka tiba yang ditandai dengan adzan maghrib.
- Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Selain menahan haus dan lapar, selama menjalankan ibadah puasa Nisfu Syaban seorang muslim hendaknya menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti contohnya berkata kotor, membicarakan keburukan orang lain, maupun melakukan perbuatan dosa lainnya. Mengenai hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ. رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة
Artinya: Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah RA).
- Menyegerakan berbuka puasa saat tiba waktunya
Tata cara puasa Nisfu Syaban yang terakhir adalah menyegerakan berbuka puasa saat waktunya telah tiba. Sama seperti puasa yang lain, waktu berbuka puasa Nisfu Syaban juga didasarkan pada saat tiba waktu adzan maghrib.
Doa Buka Puasa
Dijelaskan laman Majelis Ulama Indonesia, ada lima versi doa buka puasa yang dapat dibaca oleh seorang muslim. Adapun kelima doa tersebut yaitu:
Doa buka puasa yang pertama berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2010)
Doa buka puasa kedua, masih riwayat Abu Daud dari Mu'adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu)
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Daud no. 2011)
Di masyarakat kita, doa tersebut memiliki tambahan bacaan. Tambahan tersebut yakni:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: "Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka."
Doa buka puasa ketiga yaitu riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu'adz bin Zahrah:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
(Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)
Artinya:" Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka." (HR. Ibnu Sunni)
Doa buka puasa yang keempat, masih riwayat dari Ibnu Sunni, tapi dari Sahabat Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
(Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii'ul 'aliim)
Artinya: "Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (HR: Ibnu Sunni)
Lalu doa buka puasa yang kelima, doa berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii)
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
(Lihat selengkapnya: al-Nawawi, al-Adzkar, hlm. 190)
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024. Jika mengacu pada kalender tersebut, tanggal 15 Syaban 1445 H akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2024.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa sistem penanggalan Hijriah mengikuti peredaran bulan mengelilingi bumi di mana pergantian tanggal terjadi saat matahari terbenam dan bersamaan dengan terbitnya bulan.
Oleh karena itu, tanggal 15 Syaban akan tiba pada tanggal 24 Februari 2024 bakda maghrib, atau Sabtu malam. Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban dapat dikerjakan oleh umat Islam pada hari Minggu, 25 Februari 2024.
Doa yang Dibaca di Malam Nisfu Syaban
Sebelum menjalani puasa Nisfu Syaban di siang hari, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Nisfu Syaban. Dikutip dari detikHikmah, ada dua doa yang dapat dibaca saat malam Nisfu Syaban 2024 tiba. Berikut ini bacaan kedua doa tersebut.
Doa Nisfu Syaban #1
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.
Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.
llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihil washohbihi wasallam.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisiNya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada jun jungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Doa Nisfu Syaban #2
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللهُمَّ إِنِّيْ اللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَ اْلمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة
Allaahumma innaka 'afuwwung tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."
Demikian penjelasan mengenai puasa Nisfu Syaban itu apa, mulai dari dalil hingga jadwalnya di tahun 2024. Semoga bermanfaat!
(apl/rih)