Pengawas TPS di Banyumas Ditipu Via Telepon, Honor Pemilu Amblas

Pengawas TPS di Banyumas Ditipu Via Telepon, Honor Pemilu Amblas

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 23 Feb 2024 21:22 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Banyumas -

Seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPST) di Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas mengalami nasib apes. Pasalnya ia baru saja menjadi korban penipuan melalui telepon yang mengaku dari petugas bank.

Korban diketahui bernama Diah Apriliani (31). Saat itu ia baru saja dapat kiriman honor pembayaran sebagai pengawas pemilu. Namun tiba-tiba korban dihubungi oleh orang tidak dikenal.

"Kejadiannya 3 hari setelah proses pemungutan suara. Pada saat yang sama saya dapat japrian dari nomor tak dikenal yang mengaku dari bank tersebut. Terus saya ditelepon," katanya kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu ia mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang tersebut. Hingga akhirnya ada notifikasi pemblokiran nomor rekening miliknya.

"Saya itu mengikuti apa saja yang diperintahkan. Terus tahu-tahu ada notifikasi lewat SMS uang keluar," terangnya.

ADVERTISEMENT

Seketika saldo miliknya senilai Rp 1 juta raib. Ia tidak mengetahui persis bagaimana proses saldo keluar.

"Tahu-tahu saldo milik saya nihil," jelasnya.

Melihat kondisi tersebut korban yang merupakan Pengawas TPS 08 Desa Cihonje ini langsung lemas. Sebab ia bertugas 24 jam penuh saat proses pemungutan hingga penghitungan suara.

"Saya terakhir ini bekerja 24 jam di TPS hingga tubuh capek nggak saya rasakan. Ketika mau saya cek, malah disadap penjahat," pungkasnya.

Dari kejadian tersebut, ia mendapat bantuan dari sejumlah rekannya. Bantuan tersebut berasal dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan sesama petugas PTPS.

"Meskipun tak seberapa, tetapi ini bentuk empati kita kepada Mbak Diah yang merupakan bagian dari kami," kata Ketua Panwascam Gumelar, Edi Supranoto.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads