Siswa SMP di Blora Korban Bullying, Disdik Panggil Kepsek

Siswa SMP di Blora Korban Bullying, Disdik Panggil Kepsek

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Jumat, 23 Feb 2024 20:11 WIB
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Foto diunggah Jumat (23/2/2024).
Foto: Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Foto diunggah Jumat (23/2/2024). (Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Blora -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora buka suara terkait adanya kasus perundungan siswa SMP negeri di wilayah Kecamatan Japah. Disdik bakal memanggil kepala sekolah yang bersangkutan.

Kepala Seksi (Kasi) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Dian Ahmad Kindarto menyatakan akan turun tangan mendalami kejadian tersebut.

"Nanti kepala sekolah akan kita panggil. Kita harus tahu kondisi anak. Termasuk psikologisnya, apakah butuh penanganan. Kalau butuh kita akan membantu memfasilitasi untuk konsultasi ke psikolog. Supaya mental tidak terganggu," ucapnya saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Blora, Jumat (23/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku telah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan pihak kepolisian untuk bersama-sama menangani kasus perundungan siswa di sekolah maupun di luar sekolah. Menurutnya, pendidikan anak merupakan tanggung jawab semua pihak.

"Anak juga butuh pendidikan lebih lanjut kan. Jadi nggak ada sanksi tapi kita akan melakukan pembinaan dan pendampingan. Kita akan koordinasi lebih lanjut perkembangannya seperti apa," kata dia.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga melakukan langkah antisipasi supaya tidak merambat sampai ke luar sekolah. Untuk itu, Dian akan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Dari Polsek membantu perkembangan anak. Termasuk orang tua juga harus mendampingi anak. Kita khawatir kalau psikologis anak kena. Intinya masalah ini sudah selesai, penanganan kami secara cepat agar tidak terulang lagi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, mencuat perundungan anak sekolah SMP di wilayah Kecamatan Japah, Blora.

Beredar sebuah video dengan durasi 14 detik memperlihatkan korban sedang tidur di meja kelas saat menunggu jam pelajaran berikutnya. Setelah itu datang tiga temannya yang berniat membangunkan korban dengan kasar dan dilanjut ada pemukulan di bagian kepala.

Tampak seorang anak memakai seragam sekolah berada di dalam kelas diduga menjadi korban perundungan teman-temannya. Kepalanya digampar, dikatai, dan tubuhnya digoyang-goyangkan.

Siswa yang jadi korban itu hanya bersikap pasrah, menundukkan kepala, dan melindungi kepalanya dengan tangan. Dia duduk di kursi dan menunduk di meja.

"Woi tangi woi, woi tangi woi (Woi, bangun woi, woi bangun woi)," teriak seorang dalam potongan video yang berdurasi singkat itu.




(apu/rih)


Hide Ads