Curhat Warga Tanjungkarang Kudus Jadi Langganan Banjir Saat Hujan Deras

Curhat Warga Tanjungkarang Kudus Jadi Langganan Banjir Saat Hujan Deras

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 21 Feb 2024 10:59 WIB
Permukiman warga Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati kebanjiran, Rabu (21/2/2024).
Permukiman warga Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati kebanjiran, Rabu (21/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Permukiman Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kebanjiran usai hujan deras semalam. Warga menyebut banjir sudah menjadi langganan setiap tahun.

Pantauan detikJateng di lokasi, genangan banjir merendam permukiman warga dengan ketinggian bervariasi mencapai 30 sentimeter. Meski begitu, aktivitas warga masih normal.

Salah satu warga, Sukamat mengatakan banjir melanda di daerah terjadi setiap tahun. Banjir kali ini pertama tahun 2024 karena aliran sungai di permukiman warga meluap setelah hujan deras sejak semalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dulu, tapi nyatanya seperti ini tidak ada perubahan apa-apa," kata Sukamat saat ditemui di lokasi, Rabu (21/2/2024).

Permukiman warga Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati kebanjiran, Rabu (21/2/2024).Permukiman warga Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati kebanjiran, Rabu (21/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan banjir datang sekitar pukul 04.00 WIB setelah hujan deras. Menurutnya, ada sekitar 50 rumah warga lebih yang kebanjiran.

ADVERTISEMENT

"Banjir datang pukul 04.00 WIB, kemungkinan ada sekitar 50 rumah lebih yang kebanjiran," jelasnya.

Menurutnya banjir karena drainase di Proliman tidak kuat menampung derasnya air. Akibatnya genangan air meluap ke permukiman warga. Dia meminta agar dibuat jembatan dan dilakukan normalisasi drainase tersebut.

"Kendalanya di proliman itu, karena jembatan itu di gorong-gorong, di samping kelihatan cor-coran di tengah gorong-gorong, harus dibuat jembatan, kalau hujan pasti banjir," jelasnya.

Terpisah, Kades Tanjungkarang Sumarno, mengatakan daerahnya menjadi langganan banjir saat hujan deras. Meski demikian, kata dia genangan banjir diperkirakan tidak lama akan surut.

"Itu hujan, tadi malam memang hujan deras, tidak seberapa kok, paling nanti, sebentar lagi surut," jelas Sumarno saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon.

Dia mengatakan banjir dikarenakan adanya antrean air di jembatan Proliman. Pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan normalisasi.

"Ya pokoknya Tanjung itu di jembatan proliman itu airnya antre jadi ya tidak bisa langsung los, katanya tahun ini mau dinormalisasi," terangnya.




(apl/ams)


Hide Ads