Sebanyak 18 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Magelang dilaporkan jatuh sakit pascapenghitungan surat suara. Dari 18 orang itu, 2 orang di antaranya saat ini masih menjalani rawat inap di rumah sakit.
Komisioner KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono mengatakan, mereka yang dilaporkan sakit total ada 18 orang. Mereka mayoritas anggota KPPS. Saat ini ada dua orang yang dirawat meliputi di RSUD Muntilan satu orang dan RST dr Soedjono satu orang.
"Dari 18 itu, ada dua orang yang dirawat di rumah sakit, rumah sakit Muntilan satu dan RST satu (orang). Dua orang itu didiagnosa gejala tifus dan satunya kemungkinan mengarah DB," kata Bagyo saat dihubungi wartawan, Jumat (16/2/2024).
Kemudian yang 16 orang lainnya, kata Bagyo, mayoritas karena kelelahan. Untuk keluhannya karena lemas, panas dan pusing. Mereka kebanyakan menjalani rawat jalan.
"Yang opname ada dua orang, terus yang lain (16 orang) menjalani rawat jalan. Saat penghitungan mereka mengaku pusing, mual, suhu badan tinggi, kemudian diperiksakan pada tenaga medis diberikan obat dan istirahat," sambung Bagyo.
Bagyo menambahkan, ada satu anggota KPPS yang kecelakaan yang menyebabkan satu satu jarinya retak. Kecelakaan terjadi saat proses pembuatan TPS, Selasa (13/2) malam.
"Pada hari H (coblosan) bisa membantu, tapi tidak administrasi hanya mengawasi di kotak suara," ujarnya.
Untuk yang sakit, kata Bagyo, perawatan ada beberapa yang ditanggung BPJS.
(ahr/apu)