.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat 'memarkirkan' mobil dinasnya di halaman Balai Kota Solo selama tiga hari. Gibran meninggalkan mobil dinasnya itu sejak Rabu (14/2) hingga Jumat (16/2).
Ditanya mengenai aksi 'parkir' mobil dinas itu, Gibran enggan menjawab. Dirinya meminta agar menanyakan langsung kepada sopirnya.
"Takok (tanya) Pak Murih (sopir mobil dinas Gibran). Kemarin kan saya di Jakarta," kata Gibran, Jumat (16/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu sopir mobil dinas Gibran, Murih Slamet (57) mengaku hanya diminta untuk memarkirkan mobil dinas tersebut di halaman Balai Kota Solo. Mengenai alasannya, dirinya enggan membeberkan.
"Itu kemarin cuma diminta ditaruh di halaman Balai Kota itu aja, nggak tahu kenapa," ucapnya.
Dirinya mengakui, bahwa Gibran selalu memarkirkan mobil tersebut bila ada 'masalah' di lokasi tersebut. Namun, ditanya apakah ada masalah, Murih enggan menjawab.
"Iya biasanya ada masalah (setiap parkir mobil dinas). Ya kemarin pokoknya ditaruh di Balai Kota gitu, di situ depan di halaman, cuma parkir aja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terparkir di halaman Balai Kota Solo pada Rabu malam tepat di hari pencoblosan. Gibran sendiri selama ini tidak pernah memarkirkan mobil dinasnya di halaman Balai Kota Solo.
Dari pantauan detikJateng, mobil tersebut terletak di dekat Masjid Balai Kota Solo. Mobil dengan stiker Piala Dunia U-17 ini berada di jalur masuk Balai Kota, tepatnya di sebelah selatan taman.
Diketahui, selama ini Gibran beberapa kali meninggalkan mobil dinasnya di lokasi-lokasi yang bermasalah. Dia pernah meninggalkan mobil dinasnya di sekitar proyek Viaduk Gilingan dimana terdapat pelanggaran tentang parkir.
Saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi lalu, dia juga beberapa kali meninggalkan mobil dinasnya di lokasi-lokasi yang melakukan pelanggaran.
(rih/ahr)
