Seorang lansia berinisial AHL (66) warga Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Klaten tewas mengenaskan tertabrak kereta api. Korban tertabrak kereta api Argo Wilis dari arah Bandung menuju Surabaya.
"KA 6A Argo Wilis relasi Stasiun Bandung-Surabaya Gubeng tertemper orang di KM 148+7, antara Stasiun Brambanan- Srowot, Prambanan, Klaten, Jateng pada pukul 13.55 WIB," jelas Manajer Humas KAI Daop 6, Krisbiyantoro, Jumat (16/2/2024) siang.
Daop 6, ungkap Krisbiyantoro, turut prihatin atas kejadian tersebut. Korban yang mengalami luka berat dievakuasi oleh unit pengamanan PT KAI dan kemudian ditangani oleh pihak Kepolisian Prambanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban yang mengalami luka berat dievakuasi oleh unit pengamanan PT KAI dan kemudian ditangani oleh pihak Kepolisian Prambanan. Kami mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api sesuai dengan pasal 181 ayat (1) UU 23 tahun 2007 tentang Perekeretaapian," sambung Krisbiyantoro.
Kasi Humas Polres Klaten AKP Abdillah menyatakan kejadian orang meninggal dunia karena tertemper kereta api di Km 148+7 petak jalan Srowot-Brambanan, Klaten. Kejadian diketahui kurang lebih pukul 13.55 WIB.
"Kejadian diketahui kurang lebih pukul 13.55 WIB. Korban warga Dusun Gupolo, Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Klaten," ungkap Abdillah.
Kejadian, sebut Abdillah, diketahui kali pertama oleh saksi anggota Polsuska yang menerima info dari WAG Crisis Center Daop 6 Yogyakarta. Kemudian saksi mendatangi TKP dan melaporkan ke Polsek Prambanan.
"Saksi mendatangi TKP dan melaporkan ke Polsek Prambanan. Saat dicek, korban terseret kurang lebih 100 meter dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," terang Abdillah.
Abdillah menjelaskan akibat kecelakaan, tubuh terbagi menjadi beberapa bagian. Kemudian korban di evakuasi oleh tim gabungan dari TNI, POLRI, Polsuska, Tim Medis serta relawan Kecamatan Prambanan.
"Korban dievakuasi oleh tim gabungan dari TNI, POLRI, Polsuska, Tim Medis serta relawan Kecamatan Prambanan. Selanjutnya jenazah di bawa ke RSUP Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten," imbuh Abdillah.
(cln/ahr)