.webp)
Sekertaris DPD PSI Kota Solo Tri Mardianto mengatakan, pada Pileg 2019 lalu PSI hanya meraih 1 kursi. Sementara dari hasil sementara quick count internal partainya, PSI sudah mengamankan 1 kursi di tiap Dapil di Kota Solo.
Diketahui, terdapat 5 dapil di Solo. Masing-masing dapil Solo 1(Serengan, Pasar Kliwon), dapil Solo 2 (Laweyan), dapil Solo 3 (Banjarsari A), dapil Solo 4 (Banjarsari B), dan dapil Solo 5 (Jebres).
"Kami masih berproses, belum selesai. Tapi sementara ini, target kami bisa menambah 4-5 kursi. Itu tersebar di semua Dapil minimal satu, dan ada satu Dapil yang berpotensi dua kursi," kata Tri saat dihubungi awak media, Jumat (16/2/2024).
Dia mengatakan, penghitungan quick count DPD PSI Kota Solo dilakukan di setiap Dapil, berdasarkan hasil rekapitulasi Formulir C yang didapatkan saksi di tiap TPS.
Hingga saat ini data masih terus dihitung. Dengan persentase penghitungan di setiap Dapil sekira 75 persen.
"Masih dinamis, tapi kita juga berkomunikasi dengan partai lain di Solo yang punya saksi khususnya. Kalau PSI mengunci 1 kursi di setiap Dapil," ucapnya.
Meroketnya perolehan suara PSI ini tak lepas dari pengaruh Kaesang Pangarep. Sebab, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kini menjadi Ketua Umum PSI.
Selain itu, dukungan PSI kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga disebutnya sangat berpengaruh.
"Faktornya (kenaikan suara) ada beberapa, seperti dukungan kepada capres-cawapres 02. Lalu Mas Kaesang sebagai Ketum, itu juga mempengaruhi. Dan kerja Caleg, semua pengurus yang turun ke masyarakat yang bagus. Suara Caleg juga tinggi-tinggi, artinya mesin partainya bekerja," pungkasnya.
(apu/dil)
