Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo diperkirakan akan turun pada Pileg 2024 ini. Pada Pileg 2019 lalu, PDIP meraih 30 kursi. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, prediksi itu berdasarkan quick count dari hasil Pileg ini.
"Dengan perolehan kursi yang kita hitung dengan quick count ini, sekitar 24-26 kursi PDIP," kata pria yang akrab dipanggil FX Rudy itu saat ditemui awak media, Jumat (16/2/2024).
Dia menyebut pola kampanye dengan membagikan sembako dan money sangat mempengaruhi pilihan masyarakat. Hal ini membuat perolehan suara PDIP turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bansos yang begitu masifnya mempengaruhi daya pilih masyarakat juga. Karena teman-teman (PDIP) tidak boleh menggunakan money politic, semua jujur untuk mengkampanyekan dirinya sendiri untuk menjadi wakil rakyat. Sehingga kalau PDIP tergerus itu wajar bagi saya," jelasnya.
Meski demikian, Rudy masih kekeh menyatakan jika kandang benteng di Kota Solo belum jebol. Sebab, perolehan suara PDIP dianggap belum terlalu anjlok.
Pemilih militan PDIP masih setia mendukung partai berlogo banteng moncong putih itu. Mereka yang diandalkan DPC PDIP.
"Masyarakat menghendaki serangan fajarnya, sembakonya. Kalau kita hanya mengandalkan kader militan saja. Sehingga kalau PDIP langsung drastis mendapat 15 atau 10 kusi itu kandang bandeng tergerus, (tapi) kita dapat 24-26 kursi," ucapnya.
Selain itu, PDIP juga kalah dalam hitung cepat Capres 2024. Dari hasil pengawasan Bawaslu yang sudah 100 persen pada pukul 21.30, Kamis (15/2), Paslon 02 mendapat 190.867 suara atau 50,8 persen. Disusul Paslon 03, yang mendapat 128.512 suara atau 34,2 persen dan Paslon nomor urut 01 yang mendapat 56.146 suara atau 15 persen.
"Harus legowo, karena rakyat yang menentukan pilihan. Saya paksa pun pengaruhnya Bansos besar sekali," pungkasnya.
(ahr/cln)