Paralympic Training Center Dibangun di Karanganyar, Telan Rp 400 M

Paralympic Training Center Dibangun di Karanganyar, Telan Rp 400 M

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 15 Feb 2024 16:42 WIB
Ketum NPC Indonesia Senny Marbun (bertopi) dan Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto (kaus merah), saat konferensi pers di Kantor NPC, Solo, Kamis (15/2/2024).
Ketum NPC Indonesia Senny Marbun (bertopi) dan Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto (kaus merah), saat konferensi pers di Kantor NPC, Solo, Kamis (15/2/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo - Paralympic Training Center akan dibangun di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Proses pembangunan sudah memasuki tahap pematangan lahan.

Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan lelang proyek pembangunan Paralympic Training Center di Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, itu dimenangkan PT Nindya Karya. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap.

"Tahap pertama tahun ini, nilainya dari PT Nindya Karya sekitar Rp 400 miliar. Perkiraan bulan Oktober sampai Desember sudah finishing. Dan ini dikerjakan siang-malam," kata Rima saat ditemui di Kantor NPC, Solo, Kamis (15/2/2024).

Dalam tahap pertama ini, akan dibangun 1 GOR, 2 asrama, ruang peralatan, ruang ganti atletik, tribun, skybridge dan skywalk. Fasilitas Paralympic Training Center Karanganyar ini menggunakan tanah seluar 10 hektare.

"Fasilitasnya tahap pertama ini lapangan atletik yang gabung dengan CP football. Lalu ada 7 cabor di GOR indoor, rencana ada 2 GOR, tapi pembangunan di tahap pertama ini, 1 GOR dulu. Asrama harusnya 3, ditahap pertama ini dibangun 2 asrama dulu yang bisa menampung sekitar 300 orang atlet dan pelatih," jelasnya.

Untuk pembangunan Paralympic Training Center, pihak kontraktor sampai melakukan studi banding di Paralympic Training Center Korea Selatan. Hal agar bangunan tersebut memiliki fasilitas ramah disabilitas.

Dengan dibangunnya Paralympic Training Center ini, diharapkan mampu meningkat motivasi dan prestasi atlet. Terlebih, NPC Indonesia akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024.

Di turnamen itu, NPC Indonesia akan mengikuti 10 cabor dan mengirimkan 50 atlet. Cabor yang diikuti berupa paraatletik, para renang, para tenis meja, para panahan, para menembak, boccia, para bulutangkis, para cycling, angkat berat, dan blind judo.

"Kita berdoa di Paralimpiade Paris 2024 kita bisa mendapat paling tidak dua emas, seperti saat Paralimpiade di Tokyo. Dua emas sudah cukup bagus," kata Ketum NPC Indonesia, Senny Marbun.


(rih/dil)


Hide Ads