Sebanyak 27.996 pemilih di 10 desa terendam banjir di Kecamatan Karanganyar Demak tunda ikuti pemungutan suara atau pencoblosan. Penundaan tersebut lantaran titik koordinat Tempat Pemungutan Suara (TPS) terendam banjir dan tempat pengungsian yang tak dapat diidentifikasi karena tersebar di berbagai titik.
"(Pemungutan Suara Susulan) 114 TPS di 10 desa Kecamatan Karanganyar," kata Ketua KPU Demak Siti Ulfaati saat dikonfirmasi malam ini, Selasa (13/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa 10 desa tersebut saat ini masih terendam banjir total. Bahkan ketinggian di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung masih sekitar 3 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata KPPS dan pemilih menjadi korban dan mengungsi. Sedangkan lokasi pengungsian tersebar di banyak titik sehingga tidak memungkinkan dilakukan relokasi," ujarnya.
Selain itu, ia menerangkan bahwa tidak mungkin diadakannya pemindahan TPS di tempat pengungsian. Lantaran data pemilih yang tersebar di sejumlah titik.
"Membuat TPS di Lokasi pengungsian juga tidak bisa kami lakukan, karena terkait pendataan yang masih belum clear," ujarnya.
10 desa tersebut meliputi; Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, Jatirejo.
"Jadi yang pertama yang kami lakukan pendataan itu ada 26 ribu sekian, padahal kalau kita lihat di Ngaluran itu hanya 1700 orang, yang ada di Kudus itu ada 2000 sekian, di Kedungwaru Lor itu ada 4700 sekian, kalau kita hitung itu kan belum ada di angka 10.000. Belum yang ada di trotoar, jadi kita belum bisa mengidentifikasi, karena ketika ada pembuatan TPS di tempat relokasi ya atau TPS pengungsian, kami itu harus jelas datanya dulu," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa telah menginstruksikan KPPS untuk melakukan pendataan dan pemetaan wilayah untuk pendirian TPS.
"Artinya kami ini ya sudah menginstruksikan kepada teman-teman untuk melakukan pendataan dan juga pemetaan di mana TPS nya yang akan didirikan dan sebagainya," terangnya.
Ia menerangkan bahwa pelaksanaan pemungutan suara susulan (PSS) tersebut maksimal 10 hari setelah pemungutan suara. Pihaknya akan bekerja keras mendata dan memetakan wilayah untuk pelaksanaan PSS tersebut sebelum 24 Februari 2024.
"Jadi kami yang pasti itu kan dilakukan paling lambat 10 hari setelah pemungutan dan perhitungan suara, jadi terakhir tanggal 24. Jadi kami akan bekerja dengan keras, dengan cepat biar sebelum tanggal 24 itu kita sudah melakukan pemungutan. Karena kalau Karanganyar enggak clear, nanti rekapitulasinya di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan RI, padahal itu enggak bisa maju, mundur ya kita," jelasnya.
"Kan sudah ada misalnya di tingkat kabupaten H+ 20, tingkat provinsi H+25, nah kayak kayak gitu," imbuhnya.
Berikut sebaran 27.669 pemilih yang tunda pemungutan suara akibat dampak banjir;
- Wonoketingal 19 TPS, 4.882 pemilih
- Cangkringrembang 9 TPS, 2.074 pemilih
- Cangkring 15 TPS, 3.796
- Undaan Kidul 9 TPS, 2.074 pemilih
- Undaan Lor 7 TPS, 1.671 pemilih
- Ngemplikwetan 8 TPS, 1.865 pemilih
- Wonorejo 18 TPS, 4.488 pemilih
- Karanganyar 19 TPS, 4.672 pemilih
- Ketanjung 4 TPS, 829 pemilih
- Jatirejo 6 TPS, 1.318 pemilih
(cln/cln)