.webp)
Temuan dua kotak suara yang di makan rayap di Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, langsung ditindaklanjuti KPU Boyolali. Kotak suara itu pun telah diganti yang baru.
"Tadi KPU (Boyolali) sudah datang ke lokasi sekalian mengganti kotak suara itu," kata Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, kepada detikJateng, Selasa (13/2/2024).
Dua kotak suara yang rusak dimakan rayap itu diganti dengan yang baru semua. Yaitu satu kotak suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 2 dan kotak suara untuk pemilihan DPR RI di TPS 11.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kondisi surat suara di dalam kotak suara yang dimakan rayap, Widodo mengemukakan, sudah dipastikan aman dan tidak mengalami kerusakan.
"(Logistik surat suara) Di dalamnya aman, tidak ada yang rusak," terangnya.
Penggantian kotak suara itu juga disaksikan oleh Bawaslu dan pihak keamanan.
Diberitakan sebelumnya, ditemukan dua kotak suara di Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali dimakan rayap.
"Jadi baru saja masuk itu laporan berjenjang dari Panwascam Kecamatan Wonosamodro, hasil laporan dari Pengawas TPS dan PKD di (Desa) Gunungsari, bahwa ditemukan dua kotak suara yang kondisinya dimakan rayap," kata Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, kepada para wartawan Selasa (13/2/2024) siang tadi.
Dua kotak suara yang dimakan rayap tersebut yakni satu kotak suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 2. Dan kotak suara untuk pemilihan DPR RI di TPS 11.
Dari foto yang diterima detikJateng, kondisi plastik yang membungkus kotak suara itu sampai bolong akibat dimakan rayap. Kotak suara itu dimakan rayap di bagian pojok. Selain plastiknya bolong, kotak suara juga terlihat kotor.
Sementara itu, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Boyolali, Muhammad Rohani, dikonfirmasi menyatakan akan segera mengeceknya. Jika memang rusak dan tidak bisa digunakan, akan disiapkan kotak suara pengganti.
"Kita cek ke lokasi, jika diganti nanti kita informasikan ke Bawaslu dan pihak keamanan. Jika dilakukan penggantian, nanti disaksikan juga oleh Bawaslu dan pihak keamanan," kata Rohani.
(cln/cln)
