Kemiskinan Ekstrem di Blora Menyusut, Tahun Ini Ditargetkan Turun 10%

Kemiskinan Ekstrem di Blora Menyusut, Tahun Ini Ditargetkan Turun 10%

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Selasa, 13 Feb 2024 20:17 WIB
Pemkab Blora
Foto: Achmad Niam Jamil
Blora -

Kemiskinan ekstrim masih menjadi momok. Pemerintah Kabupaten Blora berhasil menurunkan kemiskinan dari tahun ke tahun. Ditargetkan di tahun 2024 ini kemiskinan ekstrem bisa turun di angka 10,84 persen.

"Meskipun tahun 2023 kemarin angka kemiskinan di Kabupaten Blora turun jadi 11,49 persen, dari sebelumnya 11,53 persen di 2022. Nampaknya Pemkab harus kerja lebih keras lagi agar di 2024 target kemiskinan bisa turun ke angka 10,84 persen, sesuai target RPJMD," ucap Bupati Blora Arief Rohman di Pendopo Bupati Blora, Selasa (13/2/2024).

Blora yang dinakhodai oleh Arief ini terus melakukan inovasi dalam mengentaskan kemiskinan. Sebagian dari warga masyarakat Blora membutuhkan uluran tangan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yakni kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar. Yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial," jelasnya.

Salah satu strategi Arief dalam mengatasi problem kemiskinan ialah mengajak perusahaan-perusahaan besar yang ada di Blora. Diantaranya adalah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan jambanisasi.

ADVERTISEMENT

Pemkab Blora menggandeng BUMD PT. Blora Patragas Hulu (BPH) dan PT. Sumber Petrindo Perkasa (SPP), yang mana Hayat Institute menjadi fasilitator pelaksanaannya.

"Terima kasih SPP dan BPH atas kontribusinya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui program pembangunan RTLH dan jambanisasi. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Harapannya perusahaan baik BUMD, BUMN, koperasi maupun swasta yang ada di Blora bersinergi bersama membantu masyarakat Blora melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) atau Corporate Social Responbility (CSR).

"Masih banyak perusahaan lain yang potensinya besar di Kabupaten Blora. Semoga kelak bisa ikut berkontribusi untuk sesarengan mbangun Blora seperti ini. Tolong nanti Bappeda dikoordinasikan untuk pengembangannya. Meskipun Pemkab melalui Dinrumkimhub ada program RTLH, namun jika dapat dikeroyok bareng-bareng maka hasilnya akan lebih baik," tambahnya.

Sementara itu, Ahmad Rouf, mewakili Hayat Institute menyampaikan bahwa PT. BPH telah membantu renovasi 5 unit RTLH di Desa Sumberagung dan 5 unit RTLH di Desa Sidomulyo, keduanya di Kecamatan Banjarejo. Sedangkan PT SPP membantu renovasi 10 RTLH di Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung.

"Tidak hanya renovasi RTLH, namun juga pembangunan jambanisasi sebanyak 10 unit juga di Desa Kadengan Randublatung. Semuanya telah selesai dilaksanakan pada akhir 2023 hingga bulan Januari kemarin. Sehingga kini hasilnya kami laporkan kepada Bpk Bupati dan Dinas terkait, diserahkan hasil secara simbolis," terangnya.

Sebagai informasi, perusahaan-perusahaan dan koperasi yang ada di Blora selama tahun 2023 telah membangun 138, 57 Jamban, 5 Saluran air bersih, 464 Modal Usaha Individu Tidak Bekerja. Dengan total anggaran Rp 3,04 miliar.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads