Puasa Syaban Berapa Hari dan sampai Kapan? Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya

Puasa Syaban Berapa Hari dan sampai Kapan? Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 12 Feb 2024 12:59 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Ilustrasi bulan Syaban Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Solo -

Saat ini umat Islam sudah memasuki bulan Syaban yang dapat dimaknai dengan berbagai amalan baik, salah satunya puasa sunnah. Namun, mungkin ada sebagian orang yang bertanya-tanya puasa Syaban berapa hari dan sampai kapan?

Sebagai informasi, 1 Syaban 1445 H sudah berlangsung sejak hari Minggu, 11 Februari 2024 kemarin. Kehadiran salah satu bulan Hijriah ini dapat menjadi momen yang tepat bagi seorang muslim untuk mengerjakan amalan-amalan. Tak terkecuali mengamalkan puasa sunnah.

Diketahui bahwa puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan pada bulan Syaban. Anjuran puasa Syaban disebutkan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh An Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan" (HR. An Nasa'i, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

ADVERTISEMENT

Lantas kapan seorang muslim bisa melaksanakan puasa Syaban? Agar memiliki panduan terkait hal tersebut, simak uraian penjelasan melalui artikel berikut.

Puasa Syaban Berapa Hari dan sampai Kapan?

Sejatinya, tidak ada anjuran khusus mengenai kapan waktu seorang muslim harus melaksanakan puasa Syaban. Bahkan terdapat perbedaan pendapat mengenai ketentuan puasa Syaban. Seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah bahwa puasa Syaban tidak boleh dilakukan selama sebulan penuh. Hal tersebut dikarenakan puasa sebulan penuh hanya diwajibkan pada saat bulan Ramadhan.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan melakukan puasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa (dan waktu kebiasaan puasanya itu jatuh) pada hari itu, maka silahkan dia berpuasa pada hari itu."

Pendapat lain menyebutkan bahwa puasa Syaban dapat dilakukan, tetapi tidak diperkenankan pada separuh kedua bulan Syaban. Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa Syaban hukumnya adalah sunnah. Bahkan terdapat hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah r.a., bahwa Rasulullah SAW mengerjakan puasa di bulan Syaban. Adapun isi dari hadits tersebut adalah sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Artinya: "Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a., ia berkata, 'Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan, 'Beliau tidak berbuka' beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan, 'Beliau tidak berpuasa' aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syaban (Muttafaqun 'Alaih, dengan redaksi berasal dari riwayat Muslim).

Meskipun merupakan ibadah yang disunnahkan, terdapat ketentuan puasa Syaban yang perlu diketahui oleh seorang muslim. Salah satunya tentang larangan untuk mengerjakan puasa Syaban saat masuk pekan kedua di bulan tersebut. Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., sungguh Rasulullah SAW bersabda, 'Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa'." (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Merujuk dari hadits tersebut menunjukkan bahwa puasa Syaban mulai tanggal 16 Syaban tidak diperkenankan. Sebaliknya, puasa Syaban dapat dilakukan mulai tanggal 1-15 Syaban. Namun, seperti yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa seorang muslim yang terbiasa berpuasa sunnah dapat mengerjakannya.

Jadwal Puasa Syaban 1445 H/2024 M

Agar kaum muslim memiliki panduan untuk mengerjakan puasa Syaban di bulan ini, berikut jadwal puasa Syaban lengkap:

  • 2 Syaban 1445 H: 12 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
  • 5 Syaban 1445 H: 15 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
  • 9 Syaban 1445 H: 19 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
  • 12 Syaban 1445 H: 22 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
  • 13 Syaban 1445 H: 23 Februari 2024 (Puasa sunnah Ayyamul Bidh)
  • 14 Syaban 1445 H: 24 Februari 2024 (Puasa sunnah Ayyamul Bidh)
  • 15 Syaban 1445 H: 25 Februari 2024 (Puasa sunnah Ayyamul Bidh, puasa sunnah Nisfu Syaban)

Jadwal Lengkap Bulan Syaban 1445 H/2024 M

Agar lebih memudahkan detikers dalam mengetahui tanggal-tanggal di bulan Syaban berdasarkan kalender Masehi, berikut jadwal bulan Syaban 2024 lengkap yang merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 dari Kemenag RI:

  • 1 Syaban 1445 H: Minggu, 11 Februari 2024
  • 2 Syaban 1445 H: Senin, 12 Februari 2024
  • 3 Syaban 1445 H: Selasa, 13 Februari 2024
  • 4 Syaban 1445 H: Rabu, 14 Februari 2024
  • 5 Syaban 1445 H: Kamis, 15 Februari 2024
  • 6 Syaban 1445 H: Jumat, 16 Februari 2024
  • 7 Syaban 1445 H: Sabtu, 17 Februari 2024
  • 8 Syaban 1445 H: Minggu, 18 Februari 2024
  • 9 Syaban 1445 H: Senin, 19 Februari 2024
  • 10 Syaban 1445 H: Selasa, 20 Februari 2024
  • 11 Syaban 1445 H: Rabu, 21 Februari 2024
  • 12 Syaban 1445 H: Kamis, 22 Februari 2024
  • 13 Syaban 1445 H: Jumat, 23 Februari 2024
  • 14 Syaban 1445 H: Sabtu, 24 Februari 2024
  • 15 Syaban 1445 H: Minggu, 25 Februari 2024
  • 16 Syaban 1445 H: Senin, 26 Februari 2024
  • 17 Syaban 1445 H: Selasa, 27 Februari 2024
  • 18 Syaban 1445 H: Rabu, 28 Februari 2024
  • 19 Syaban 1445 H: Kamis, 29 Februari 2024
  • 20 Syaban 1445 H: Jumat, 1 Maret 2024
  • 21 Syaban 1445 H: Sabtu, 2 Maret 2024
  • 22 Syaban 1445 H: Minggu, 3 Maret 2024
  • 23 Syaban 1445 H: Senin, 4 Maret 2024
  • 24 Syaban 1445 H: Selasa, 5 Maret 2024
  • 25 Syaban 1445 H: Rabu, 6 Maret 2024
  • 26 Syaban 1445 H: Kamis, 7 Maret 2024
  • 27 Syaban 1445 H: Jumat, 8 Maret 2024
  • 28 Syaban 1445 H: Sabtu, 9 Maret 2024
  • 29 Syaban 1445 H: Minggu, 10 Maret 2024
  • 30 Syaban 1445 H: Senin, 11 Maret 2024

Bacaan Niat Puasa Syaban

Sebelum mengerjakan puasa sunnah di bulan Syaban, hendaknya seorang muslim untuk membaca niat puasa Syaban terlebih dahulu. Sebagai salah satu panduan, berikut bacaan lengkap niat puasa Syaban yang dikutip dari buku 'Meraih Surga dengan Puasa' karya H. Herdiansyah Achmad, Lc.:

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma-sy-syahri-sy-sya'bani sunnata-lillahi ta'ala.

"Saya berniat puasa pada bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala."

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai puasa Syaban berapa hari dan sampai kapan yang disertai dengan jadwal lengkap hingga bacaan niatnya. Semoga informasi ini bisa membantu ya, detikers!




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads